RI Terima 200 Permintaan Bantuan Negara Lain
Senin, 9 November 2015 - 11:06 WIB
Sumber :
- Viva.co.id/Nuvola Gloria
VIVA.co.id - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi, mengatakan jika negara ini sudah banyak memberikan bantuan kepada sejumlah negara yang meminta. Bahkan jumlahnya mencapai 200 permintaan.
"Indonesia sudah banyak memberikan bantuan pelatihan dalam aspek bidang tertentu bagi sejumlah negara yang meminta pertolongan. Sebanyak lebih dari 200 permintaan bantuan telah diterima Indonesia dan terus bertambah hingga saat ini," ujar Retno, saat membuka dan meluncurkan sembilan pelatihan dan program internasional dalam rangka peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA) dan peringatan ke-10 New Asian-African Strategic Partnership (NAASP) di gedung Kemlu, Jakarta, Senin, 9 November 2015.
Baca Juga :
"Indonesia sudah banyak memberikan bantuan pelatihan dalam aspek bidang tertentu bagi sejumlah negara yang meminta pertolongan. Sebanyak lebih dari 200 permintaan bantuan telah diterima Indonesia dan terus bertambah hingga saat ini," ujar Retno, saat membuka dan meluncurkan sembilan pelatihan dan program internasional dalam rangka peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA) dan peringatan ke-10 New Asian-African Strategic Partnership (NAASP) di gedung Kemlu, Jakarta, Senin, 9 November 2015.
Oleh karena itu, Retno berharap ajang pelatihan dan program Internasional yang baru diresmikannya ini bisa memberikan pengalaman dan pengetahuan yang baru. Bahkan diharapkan bisa diterapkan para peserta di negaranya masing-masing.
"Saya sangat mengapresiasi keikutsertaan para anggota dalam program-program yang telah menjadi komitmen bagi negara Indonesia. Kegiatan ini menunjukkan keseriusan kami dalam peningkatan hubungan dan kerjasama negara di Asia, Afrika dan negara Selatan," ujar Menlu Retno.
Retno menyebutkan, kegiatan akan terdiri dari pelatihan budidaya ikan air tawar, kewirausahaan, otomotif, pariwisata untuk warga perbatasan, manajemen kearsipan, pemerintahan dan pemberantasan korupsi, serta kunjungan jurnalis dari sejumlah negara di Asia.
"Para pemimpin kita telah mencapai sejumlah keputusan penting pada KAA kemarin. Namun pelaksanaan dari keputusan itulah yang menjadi esensi dari kerjasama strategis kita," ucap Retno.
Diketahui, kegiatan pelatihan dan program internasioal ini akan diikuti oleh sekitar 400 peserta dari 58 negara di seluruh dunia.