13,5 Juta Warga Suriah Butuh Bantuan
- REUTERS/Marko Djurica
VIVA.co.id - Perang Suriah yang tak kunjung usai membuat warganya tertimpa sengsara. Badan dunia PBB memperkirakan, sekitar 13,5 juta warga Suriah membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Kepala Urusan Kemanusiaan PBB, Stephen O'Brien, mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB, jumlah pengungsi Suriah meningkat drastis hanya dalam waktu 10 bulan. Sebelumnya, angka pengungsi hanya berada di kisaran 1,2 juta jiwa.
Seperti dikutip dari Arab News, Rabu, 28 Oktober 2015, O'Brien mengatakan, kekerasan di Suriah menciptakan krisis pengungsian terbesar yang terjadi pada zaman modern ini.
"Sekarang sudah ada sekitar 6,5 juta orang yang telah meninggalkan rumah mereka dan mengungsi di wilayah lain di Suriah. Sementara itu, 4,2 juta orang telah meninggalkan negaranya," kata O'Brien. Lebih dari enam juta dari mereka yang menderita adalah anak-anak.
Menteri Luar Negeri Prancis, Laurent Fabius, menjelaskan, Prancis akan mengadakan pertemuan untuk membahas krisis Suriah dengan negara-negara Barat dan Arab Saudi pada Selasa pekan depan.
"Pertemuan termasuk dengan Arab Saudi, UEA, Jordan, Qatar, Turki, Jerman, Amerika Serikat, Italia, dan Inggris," kata Fabius.
Arab News menuliskan, seorang anggota parlemen oposisi Prancis mengunjungi Suriah. Dari hasil kunjungannya, ia mengatakan, diperlukan pembicaraan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk bisa menemukan solusi terbaik.
Amerika Serikat dan Koalisi Internasional yang dibentuknya tak pernah melibatkan Bashar al-Assad untuk menghentikan krisis Suriah. Mereka berulang kali meminta Bashar mundur agar konflik Suriah bisa selesai.
Sementara itu, Assad yang terpilih melalui pemilu resmi menolak mundur terhadap desakan AS dan Koalisi Internasional.