Ibu Tega Lempar Bayi dari Jendela Rumah Sakit
Jumat, 30 Oktober 2015 - 03:42 WIB
Sumber :
- Ist/picdaily
VIVA.co.id - Seorang bayi yang baru lahir dengan tali pusar masih melekat pada tubuhnya 'terbang' dari jendela sebuah rumah sakit di Jiangmen, China.
Dilansir dari Shanghaiist,
Kamis, 29 Oktober 2015, bayi tersebut diduga sengaja dilempar oleh ibunya sendiri dari jendela kamar mandi di rumah sakit.
Kendati demikian, malaikat masih melindungi bayi mungil tersebut. Ia ditemukan selamat dan mendarat di atas sebuah tenda yang ada di lapangan parkir rumah sakit. Seorang perempuan bernama Zeng datang menghampiri bayi laki-laki yang menangis itu.
"Saya sangat takut, kaki saya gemetar pada saat saya memasuki rumah sakit. Ini menyangkut nyawa seseorang dan saya harus melakukannya," ucap Zeng yang segera membawa bayi tersebut kembali masuk ke dalam rumah sakit.
Kini bayi tersebut berada dalam keadaan yang sehat tanpa adanya luka. Bayi dengan berat 2,8 kilogram itu kini berada dalam perawatan khusus di ruang ICU. Saat ini polisi masih terus mencari ibu dari bayi tersebut.
"Saya rasa ibunya pasti memiliki alasan untuk melakukan hal ini, atau mungkin dia belum siap untuk menjadi seorang ibu, jadi saya tidak menyalahkannya. Tetapi dia seharusnya tahu bahwa banyak orang yang bisa membantunya untuk melalui keadaan yang dilaluinya," kata Zeng.
Baca Juga :
Dilansir dari Shanghaiist,
Kendati demikian, malaikat masih melindungi bayi mungil tersebut. Ia ditemukan selamat dan mendarat di atas sebuah tenda yang ada di lapangan parkir rumah sakit. Seorang perempuan bernama Zeng datang menghampiri bayi laki-laki yang menangis itu.
"Saya sangat takut, kaki saya gemetar pada saat saya memasuki rumah sakit. Ini menyangkut nyawa seseorang dan saya harus melakukannya," ucap Zeng yang segera membawa bayi tersebut kembali masuk ke dalam rumah sakit.
Kini bayi tersebut berada dalam keadaan yang sehat tanpa adanya luka. Bayi dengan berat 2,8 kilogram itu kini berada dalam perawatan khusus di ruang ICU. Saat ini polisi masih terus mencari ibu dari bayi tersebut.
"Saya rasa ibunya pasti memiliki alasan untuk melakukan hal ini, atau mungkin dia belum siap untuk menjadi seorang ibu, jadi saya tidak menyalahkannya. Tetapi dia seharusnya tahu bahwa banyak orang yang bisa membantunya untuk melalui keadaan yang dilaluinya," kata Zeng.