PM Baru Australia Akan Sambangi Indonesia

Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, dari Partai Liberal.
Sumber :
  • REUTERS/David Gray/Files

VIVA.co.id - Perdana Menteri baru Australia, Malcolm Turnbull, dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat.

Rencana itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, ketika bertemu Menlu Retno L.P Marsudi di sela KTT Asosiasi Negara-Negara Pesisir Samudera Hindia (IORA) di Padang, Sumatera Barat yang digelar hari ini, Jumat, 23 Oktober 2015. 

Ini akan menjadi kunjungan pertama Turnbull ke Indonesia usai dilantik menjadi PM menggantikan Tony Abbott. 

Kunjungan tersebut juga menandakan kembali pulihnya hubungan dua negara paska dihantam isu pelaksanaan hukuman mati pada April lalu. 

"Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melakukan pembicaraan melalui telepon dengan PM Turnbull untuk memberi ucapan selamat usai terpilih sebagai Perdana Menteri," tulis keterangan dari Kemlu RI. 

Namun, belum diketahui tanggal kunjungan Turnbull ke Jakarta. Duta Besar RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema yang dihubungi VIVA.co.id melalui telepon pada hari ini hanya menyebut pertemuan akan dilakukan dalam waktu dekat pada tahun ini.

Menurut informasi yang diperoleh VIVA.co.id, kunjungan kemungkinan akan dilakukan pada bulan November.

[Baca juga:

Dalam pertemuan bilateral tersebut, Retno turut menyampaikan apresiasi terhadap bantuan yang diberikan Negeri Kanguru untuk memadamkan kebakaran hutan di Pulau Sumatera.

Australia mengirimkan satu pesawat Air Commander dan satu pesawat Hercules Lock Heed L-382 G dengan kapasitas 15 ton liter air. 

Mereka juga mengirimkan peralatan pemadam api dan personel. "Kami sangat mengapresiasi bantuan Australia tersebut," kata Retno.

Kedua Menlu juga membahas mengenai penguatan kerja sama bilateral, di antaranya mengenai perkembangan pembukaan Konsulat Australia di Makassar dan rencana kunjungan misi dagang Negeri Kanguru ke Indonesia. Misi dagang itu rencananya akan dipimpin oleh Menteri Perdagangan, Andrew Robb. 

Berdasarkan informasi dari Kemlu, total perdagangan kedua negara di tahun 2014 mencapai US$10,68 miliar dengan ekspor Indonesia sebesar US$5,03 miliar. Negeri Kanguru juga merupakan negara asal wisatawan terbesar ketiga bagi RI, dengan jumlah turis tahun lalu mencapai 1,09 juta orang.

Sementara, saat ini terdapat 17.975 pelajar Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Australia. (ase)