Spanyol Bekuk 81 Pelaku Kejahatan Pornografi Anak
Senin, 19 Oktober 2015 - 14:59 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Joseph Angkasa
VIVA.co.id - Operasi pornografi digelar besar-besaran di Spanyol. Hasilnya, polisi meringkus 81 orang yang dianggap terlibat dalam aksi penyebaran foto dan konten porno.
Dilansir dari laman Deutsche Welle,
Sabtu, 17 Oktober 2015, polisi Spanyol mengatakan, dari 81 orang yang dibekuk, dua di antaranya masih berusia di bawah umur, dan dua pelaku lainnya mengalami cacat mental. Seluruh pria yang ditangkap diduga saling bertukar konten pornografi anak, termasuk foto dan video.
Menurut laman thelocal.es, operasi besar-besaran tersebut melibatkan lebih dari 300 personel polisi. Mereka dikerahkan ke 28 provinsi di seluruh Spanyol dalam usaha menangkap pelaku sekaligus mengamankan barang bukti seperti komputer dan kamera milik tersangka.
Polisi mengatakan, beberapa foto dan video yang disita sangat mengejutkan, karena menyajikan kekerasan, sadisme, dan perilaku hewan.
Investigasi ini dipimpin oleh patroli siber yang menyelidiki pelaku melalui jaringan online sebagai tempat dan akses mereka mengirim atau menukar barang terlarang itu.
“Para agen melanjutkan, analisis mereka untuk menentukan apakah ada kejahatan yang dilakukan dalam memproduksi konten fotografi anak, pelecehan seksual di bawah umur dan atau melibatkan unsur paedofil,” kata polisi Spanyol dalam sebuah pernyataan.
Spanyol terkenal sebagai salah satu negara dengan kejahatan pornografi anak tertinggi di dunia. Menurut dw.com, angka pelanggaran pornografi anak di Spanyol meningkat beberapa tahun terakhir.
Baca Juga :
Dilansir dari laman Deutsche Welle,
Menurut laman thelocal.es, operasi besar-besaran tersebut melibatkan lebih dari 300 personel polisi. Mereka dikerahkan ke 28 provinsi di seluruh Spanyol dalam usaha menangkap pelaku sekaligus mengamankan barang bukti seperti komputer dan kamera milik tersangka.
Polisi mengatakan, beberapa foto dan video yang disita sangat mengejutkan, karena menyajikan kekerasan, sadisme, dan perilaku hewan.
Investigasi ini dipimpin oleh patroli siber yang menyelidiki pelaku melalui jaringan online sebagai tempat dan akses mereka mengirim atau menukar barang terlarang itu.
“Para agen melanjutkan, analisis mereka untuk menentukan apakah ada kejahatan yang dilakukan dalam memproduksi konten fotografi anak, pelecehan seksual di bawah umur dan atau melibatkan unsur paedofil,” kata polisi Spanyol dalam sebuah pernyataan.
Spanyol terkenal sebagai salah satu negara dengan kejahatan pornografi anak tertinggi di dunia. Menurut dw.com, angka pelanggaran pornografi anak di Spanyol meningkat beberapa tahun terakhir.