Pengusaha Terkenal Diminta Jadi Mata-mata China
- telegraph.co.uk
VIVA.co.id - Seorang pengusaha Australia-China terkemuka mengatakan badan-badan keamanan China terus mengawasi keluarganya di Sydney, dan memenjarakan saudara laki-lakinya di China. Hal itu terjadi setelah ia berulang kali menolak bertindak sebagai mata-mata untuk Beijing.
Seperti dikutip dari abc.net.au, Senin, 12 Oktober 2015, Michael Li, pemilik eksportir mebel global OSMEN, mengatakan ia terus menerus mendapat intimidasi oleh pejabat keamanan untuk mengumpulkan data intelijen tentang kegiatan lokal Falun Gong, gerakan spiritual yang dilarang di Cina.
Mr Li mengatakan para pejabat telah berjanji untuk mendukung keuangan bisnisnya jika dia bersedia bekerja sama, tapi setelah dia menolak mereka memaksa penutupan pabriknya di Guangzhou dan meningkatkan tekanan kepadanya.
"Saya pikir pemerintah China, polisi rahasia mereka, mereka memiliki semua agen di sini," katanya kepada ABC Four Corners, Senin, 12 Oktober 2015.
"Mereka mendukung banyak orang bisnis di sini, termasuk orang-orang yang sangat sukses dengan bisnis di Australia.
"Bisnis besar di China adalah mustahil tanpa dukungan pemerintah."
Kisah Li telah digali sebagai bagian dari penyelidikan yang dilakukan oleh Four Corners tentang aliran miliaran dolar dari China ke Australia.
Para ahli mengatakan sebagian besar uang ini mungkin terlarang dan menjadi bukti adanya hubungan buram antara perusahaan besar China dan pemerintah China.
Li selama ini memutuskan untuk menjaga kekerasan rahasia tersebut. Ia hanya berharap untuk melindungi keluarga dan bisnisnya. Namun akhirnya ia merasa tidak memiliki pilihan selain berbicara.
"Kami tidak ingin memberitahu orang-orang begitu lama, tapi sekarang jika saya diam, saya pikir lebih banyak orang akan dianiaya," katanya.
Keputusan Li bukan hal yang mudah. Ia bertaruh keselamatan diri dan keluarganya. Kini Li sangat mengkhawatirkan keluarganya untuk kembali ke China. Tak ada satu pun yang ia berikan peringatan tentang rencananya untuk berbicara terbuka pada publik. Ia berharap keluarganya akan baik-baik saja.