Kim Jong-un: Korut Siap Perang Hadapi AS
Senin, 12 Oktober 2015 - 16:01 WIB
Sumber :
- REUTERS/KCNA
VIVA.co.id - Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, mengatakan siap berperang dengan Amerika Serikat. Kim yakin mampu melawan AS karena memiliki berbagai alutsista militer yang lengkap.
Pernyataan itu disampaikan ketika memperingati 70 tahun pembentukan partai pekerja Korut pada Sabtu, 10 Oktober 2015.
Baca Juga :
Stasiun berita Channel News Asia, Minggu, 11 Oktober 2015 melansir peringatan itu dilakukan dengan melakukan parade besar dan menampilkan ribuan pasukan untuk menunjukkan kepemimpinan generasi ketiga Korut, Kim Jong-un.
Korut turut menurunkan tank, kendaraan berlapis baja, pesawat nirawak dan beragam rudal yang dibawa dengan menggunakan rudal.
Kim tidak berkomentar secara khusus mengenai rudal Korut atau kemampuan rudal tersebut dalam pidatonya. Tetapi, dia menegaskan militer Korut siap merespons ancaman perang dari negara mana pun termasuk dari Negeri Paman Sam.
"Semangat besi dan kesatuan pasukan militer kami serta rakyat yang mendukung kami untuk menghancurkan sanksi imperialis dan isolasi memaksa para musuh untuk merasa cemas dan takut. Persenjataan revolusioner partai bermakna kami siap untuk beperang melawan perang apa pun yang dilancarkan oleh kelompok imperialis AS," kata Kim.
Bagi para analis, perayaan besar ini juga terlihat sebagai sebuah tanda Kim mencoba untuk membangun ciri khas sendiri di dalam kerabat partai hingga militer.
Selain peringatan bagi AS, sebagian besar isi pidato Kim terfokus kepada komitmen pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan rakyatnya.. Pidato tersebut berhasil menyihir publik Korut.
"Saya sering melihat penampilan pemimpin besar di televisi, tetapi hari ini saya bisa melihatnya secara langsung. Saya hampir menangis dan tidak bisa melihat dengan jelas karena tertutup air mata saya. Saya sangat bangga oleh pemimpin besar kami," kata seorang warga Korut.
Komentar serupa juga disampaikan warga lainnya.
"Ketika saya melihat senjata militer, saya merasa negara kami begitu kuat, sehingga saya tidak takut terhadap apa pun," kata warga itu.
Satu-satunya pemimpin asing yang terlihat hadir dalam peringatan tersebut adalah Liu Yunshan, seorang anggota Komite Politbiro Partai Komunis. Liu merupakan pejabat tinggi berwenang Tiongkok pertama yang berkunjung ke Korut dalam waktu empat tahun.
Dia terlihat tersenyum dan berbicara dengan Kim sepanjang parade berlangsung. Walaupun, peringatan 70 tahun partai pekerja dirayakan secara besar-besaran, namun acara itu juga dilakukan dengan kerahasiaan yang tinggi.
Sebagai contoh, Channel News Asia yang mengirimkan koresponden langsung hanya diberikan informasi mengenai acara di menit-menit terakhir. Walaupun acara telah dimulai sejak pagi hari, tetapi para jurnalis dibiarkan tanpa informasi yang jelas hingga siang hari.
Sementara itu, parade militer kendati telah dilakukan di pagi hari, digelar kembali di malam hari. Mereka berkumpul di Lapangan Kim Il Sung.
Walau di tengah hujan deras, mereka berteriak: "hidup Kim Jong-un". Hal tersebut menjadi pengingat kepada dunia dan warga Korut, bahwa dinasti Kim tetap menguasai Negeri Komunis itu. (ase)