Menlu RI Hubungi Negara Sahabat Minta Bantu Atasi Asap

Menteri Luar Negeri RI, Retno Lestari Priansari Marsudi.
Sumber :
  • ANTARA/Fanny Kusumawardhani
VIVA.co.id - Pemerintah Indonesia akhirnya berubah pikiran dan mau membuka diri untuk menerima bantuan dari negara lain terkait dengan permasalahan bencana asap yang hingga saat ini masih belum dapat diselesaikan.

Juru bicara Kementrian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nasir, mengatakan,  pada Rabu malam kemarin, 7 Oktober 2015, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menghubungi sejumlah negara tetangga untuk meminta bantuan pertolongan untuk memadamkan api.

“Sekitar jam 19.00 kemarin, Menteri Retno menghubungi beberapa negara sahabat untuk meminta pertolongan,” ujar Armanatha saat melakukan konferensi pers pagi ini, Kamis, 8 Oktober 2015.

Armanatha menjelaskan, ada lima negara yang dihubungi yakni Singapura, Malaysia, Rusia, China dan Australia.

Namun, kata dia, hingga saat ini masih belum ditentukan bentuk bantuan dan detail lainnya yang akan diberikan oleh kelima negara tersebut. “Kami masih menungu penawaran dari negara sahabat, jadi saya masih belum tahu seperti apa bentuknya, kapan akan diberikan atau berapa kapasitas bantuannya,” ujar dia.

Armanatha mengatakan, bantuan utama yang diperlukan Indonesia adalah pesawat yang dapat mengangkut air sebanyak 10.000 liter yang akan dipakai untuk melakukan bom air ke titik-titik api di beberapa provinsi.

“Bentuknya bisa berupa bantuan atau commercial bases,” kata Tata.

Dapat disampaikan hingga saat ini Indonesia sudah mengerahkan 26 helikopter, 4 traktor air dan 4 pesawat pengangkut air. Total air yang sudah disiramkan adalah 65 juta liter air dan 250 ton garam.

“Ini adalah tantangan yang sangat besar jadi kita memerlukan bantuan negara lain yang memiliki sumber daya yang dapat bantu memadamkan api,” lanjut Tata. (ren)