ISIS Kembali Hancurkan Situs Budaya di Suriah
Senin, 5 Oktober 2015 - 17:18 WIB
Sumber :
- Guardian
VIVA.co.id - Kelompok militan ISIS kembali meledakkan sebuah monumen antik di kota Palmyra, Suriah.
Dilansir dari BBC,
Senin, 5 Oktober 2015, The Arch of Triumph yang diperkirakan telah dibangun sejak 2.000 tahun lalu itu hancur berkeping-keping karena ulah ISIS.
Sebelumnya ISIS juga menghancurkan dua monumen antik lainnya di Suriah yang dinobatkan oleh UNESCO sebagai peninggalan budaya yang paling penting dalam dunia antik.
“The Arch of Triumph sudah rubuh, ISIS menghancurkannya,” ujar Mohammad Hassan al-Homsi, seorang aktivis dari Palmyra.
Observatorium Suriah untuk urusan HAM yang berbasis di London dan sebuah kelompok pemantau konflik telah mengkonfirmasikan kehancuran tersebut.
Kepala barang antik Suriah, Maamoun Abdulkarim, mengatakan jika ISIS tetap menguasai daerah kota ini maka Palmyra akan hancur dan ‘kiamat’.
Direktur Jenderal UNESCO, Irina Bokova mengatakan penghancuran itu merupakan sebuah perang kejahatan dan menyerukan agar masyarakat internasional bersatu untuk melawan tujuan ISIS yang ingin membuat masyarakat Suriah kehilangan pengetahuan, identitas dan sejarah mereka.
Dilansir dari BBC,
Sebelumnya ISIS juga menghancurkan dua monumen antik lainnya di Suriah yang dinobatkan oleh UNESCO sebagai peninggalan budaya yang paling penting dalam dunia antik.
“The Arch of Triumph sudah rubuh, ISIS menghancurkannya,” ujar Mohammad Hassan al-Homsi, seorang aktivis dari Palmyra.
Observatorium Suriah untuk urusan HAM yang berbasis di London dan sebuah kelompok pemantau konflik telah mengkonfirmasikan kehancuran tersebut.
Kepala barang antik Suriah, Maamoun Abdulkarim, mengatakan jika ISIS tetap menguasai daerah kota ini maka Palmyra akan hancur dan ‘kiamat’.
Direktur Jenderal UNESCO, Irina Bokova mengatakan penghancuran itu merupakan sebuah perang kejahatan dan menyerukan agar masyarakat internasional bersatu untuk melawan tujuan ISIS yang ingin membuat masyarakat Suriah kehilangan pengetahuan, identitas dan sejarah mereka.