Brasil Tak Lagi Permasalahkan Hukuman Mati di RI
Sabtu, 3 Oktober 2015 - 09:24 WIB
Sumber :
- REUTERS/Ueslei Marcelino
VIVA.co.id
- Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P Marsudi, mengatakan komunikasi diplomatik antara Indonesia dengan Brasil tetap terbuka, walau sempat terganggu akibat isu pelaksanaan hukuman mati. Bahkan, kedua negara kini sedang mengatur kembali agar hubungan bilateral kembali terjalin erat.
Berbicara di sela Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat, bukti tetap terbukanya komunikasi diplomatik yakni dengan digelarnya pertemuan bilateral antara Retno dengan Menlu Brasil, Mauro Luiz lecker Vieira. Dari hasil pembicaraan itu, dipastikan Duta Besar RI untuk Brasil, Toto Riyanto, akan segera kembali bertugas ke Negeri Samba.
Sebelum bertugas secara resmi, Retno menjelaskan, Pemerintah Brasil menjanjikan akan menerima surat kepercayaan yang dibawa Toto dalam sebuah upacara pada bulan Oktober.
"Saat ini sudah banyak (Dubes) yang menanti. Next, Indonesia dipastikan ada di dalamnya. Setelah memberikan surat kepercayaan, maka kedua negara sepakat untuk mengejar isu hubungan bilateral," kata Retno.
Baca Juga :
Mantan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda itu sudah mendapat janji dari Presiden Dilma Rousseff tidak akan kembali mempermalukan Indonesia dengan dua kali menolak surat kepercayaan yang dibawa Toto.
"Mengenai jadwal itu, juga sudah disampaikan ke Presiden (Rousseff). Menlunya juga sudah melaporkan kepada Presiden Rousseff bahwa dia akan bertemu dengan saya di sini," ujar Retno menambahkan.
Ditanya, apakah dengan adanya penerimaan Dubes Toto, berarti Brasil sudah tidak lagi mempermasalahkan hukuman mati yang diberlakukan di RI, Retno tak menampiknya.
"Itu bacaan saya (Brasil tak lagi mempermasalahkan hukuman mati di Indonesia) sampai saat ini," kata dia.
Berdasarkan informasi yang diterima Kementerian Luar Negeri RI, Brasil telah menjadi mitra strategis bagi Indonesia sejak tahun 2008. RI menjadi mitra dagang kedua terbesar di kawasan Asia Tenggara bagi Brasil, dengan nilai total perdagangan bilateral sebesar US$4,05 miliar di tahun 2014.
Jumlah turis Brasil ke Indonesia juga terbesar yang datang dari kawasan Amerika Selatan. Data dari tahun 2013 lalu menunjukkan terdapat 16.310 turis Brasil ke Indonesia. (ase)