Usai Terguling, Tony Abbott Tak Diberi Kursi Menteri
Senin, 21 September 2015 - 13:32 WIB
Sumber :
- REUTERS/David Gray
VIVA.co.id - Satu pekan usai berhasil meraih posisi Perdana Menteri, Malcolm Turnbull melantik sejumlah menteri yang masuk ke dalam jajaran kabinetnya. Namun, di dalam kabinet barunya, tidak ada sosok Tony Abbott yang sebelumnya terguling dari kursi PM.
Baca Juga :
Stasiun berita ABC Australia, Senin, 21 September 2015 melansir, Turnbull malah membuat ciri khas di kabinetnya dengan menambah kuota kursi menteri bagi perempuan. Jika sebelumnya, ketika Abbott memimpin, hanya satu kursi yang diisi oleh perempuan yakni Julie Bishop, kini jumlahnya ditambah.
Ada lima kursi menteri yang diisi oleh perempuan yakni, Julie Bishop sebagai Menteri Luar Negeri, Marise Payne yang duduk di kursi Menteri Pertahanan, Sussan Ley sebagai Menteri Kesehatan, Michaelia Cash sebagai Menteri untuk isu Perempuan dan Tenaga Kerja, dan Menteri Usaha Kecil dan asisten bendahara, Kelly O'Dwyer.
"Hari ini, kami membentuk sebuah pemerintahan untuk abad ke-21," kata Turnbull.
Menurut dia, menteri yang saat ini telah dia miliki terdiri dan mencerminkan fokus dan tekad Australia untuk menangkap peluang yang ada, khususnya di waktu yang paling menarik saat ini. Dalam kesempatan itu, Turnbull juga membantah kekhawatiran di internal Partai Liberal, bahwa dia ingin membentuk faksi dan kekuatan politik sendiri, ketimbang memilih orang yang dianggap layak menerima jabatan sebagai menteri.
"Tidak ada satu pun orang yang dapat menyebut kabinet ini dibentuk berdasarkan kompetensi kemampuan. Ini merupakan keputusan yang sulit diambil, tetapi apa yang harus dilakukan para pemimpin, maka kalian harus membuat pembaruan," kata Turnbull.
Dalam kesempatan itu, Turnbull turut menyebut bisa memahami situasi dan perasaan Abbott yang mengalami peristiwa mengejutkan dalam satu pekan terakhir.
"Saya turut merasa sedih untuk Tony. Saya bisa memahami apa yang telah dia lakukan. Ini merupakan waktu yang buruk dan dia membutuhkan banyak dukungan, tetapi hidup harus tetap berjalan, karena inilah Pemerintah Australia."
Sebelumnya, Abbott telah mengatakan kepada media, dia berniat untuk tetap berada di dalam kabinet dan duduk di kursi belakang. Namun, dalam beberapa hari kemarin di sesi sidang, Abbott belum tampak masuk ke gedung parlemen.
Dia juga sempat dikritik publik, karena menyerahkan surat pengunduran diri sebagai PM ke Gubernur Jenderal hanya melalui faks. Sedangkan, mantan PM lainnya menyerahkan surat pengunduran diri secara langsung.
(mus)