Alexis Tsipras Kembali Terpilih Jadi PM Yunani
Senin, 21 September 2015 - 13:02 WIB
Sumber :
- Reuters
VIVA.co.id - Alexis Tsipras kembali memenangkan pemilihan umum Yunani Minggu, 20 September 2015. Kemenangan ini membuat Tsipras memegang mandat perdana menteri untuk kedua kalinya.
Dilansir channelnewsasia.com
, Senin 21 September 2015, dari total 70 persen suara yang dihitung. Partai Syriza memperoleh suara 35,46 persen. Perolehan ini lebih tinggi dibandingkan dari Partai Demokrasi Baru sebanyak 27,27 persen.
Kompetitor Tsipras, Vangelis Meimarakis dari Partai Demokrasi Baru mengakui kekalahannya.
Saat menyampaikan pidato kemenangan dihadapan ratusan pendukungnya, Tsipras mengungkapkan bahwa kemenangannya akan memutar roda dan mengubah keseimbangan di Eropa.
“Eropa tidak akan sama setelah kemenangan rakyat kita,” kata Tsipras dihadapan para pengukungnya.
Namun, Tsipras pun megakui bahwa janji untuk memajukan Yunani dalam empat tahun refromasi yang ditetapkan oleh para pemimpin Eropa bukan hal yang mudah.
“Pemulihan tidak bisa datang melalui sihir, tetapi melalui banyak pekerjaan keras dan perjuangan,” ujarnya.
Yunani kini sedang dilanda krisis ekonomi yang berat. Juli lalu, Eropa sempat memberikan dana talangan sebesar 86 miliar Euro demi menyelamatkan negara tersebut. Akhir tahun ini Yunani juga harus membayar hutang IMF sebesar 3,2 miliar Euro yang jatuh tempo.
Selain krisis keuangan, Yunani juga menghadapi krisis pengungsi yang kini melanda Eropa. Negara tersebut menjadi pintu masuk utama bagi pengungsi yang ingin mencari kehidupan baru di Eropa.
Dilansir channelnewsasia.com
Kompetitor Tsipras, Vangelis Meimarakis dari Partai Demokrasi Baru mengakui kekalahannya.
Saat menyampaikan pidato kemenangan dihadapan ratusan pendukungnya, Tsipras mengungkapkan bahwa kemenangannya akan memutar roda dan mengubah keseimbangan di Eropa.
“Eropa tidak akan sama setelah kemenangan rakyat kita,” kata Tsipras dihadapan para pengukungnya.
Namun, Tsipras pun megakui bahwa janji untuk memajukan Yunani dalam empat tahun refromasi yang ditetapkan oleh para pemimpin Eropa bukan hal yang mudah.
“Pemulihan tidak bisa datang melalui sihir, tetapi melalui banyak pekerjaan keras dan perjuangan,” ujarnya.
Yunani kini sedang dilanda krisis ekonomi yang berat. Juli lalu, Eropa sempat memberikan dana talangan sebesar 86 miliar Euro demi menyelamatkan negara tersebut. Akhir tahun ini Yunani juga harus membayar hutang IMF sebesar 3,2 miliar Euro yang jatuh tempo.
Selain krisis keuangan, Yunani juga menghadapi krisis pengungsi yang kini melanda Eropa. Negara tersebut menjadi pintu masuk utama bagi pengungsi yang ingin mencari kehidupan baru di Eropa.