Gubernur Mekkah Pegang Hasil Penyelidikan Crane Ambruk
Senin, 14 September 2015 - 11:34 WIB
Sumber :
- REUTERS/Stringer
VIVA.co.id
- Gubernur Mekkah, Pangeran Khaled Al-Faisal, mengaku telah mengantongi hasil penyelidikan jatuhnya
crane
yang digunakan untuk proyek perluasan Masjidil Haram. Hasil penyelidikan itu akan diserahkan ke Putera Mahkota, Pangeran Mohammed bin Naif, lalu baru disampaikan ke Raja Salman.
Dikutip dari laman Arab News, Senin, 14 September 2015, penyelidikan itu sesuai dengan janji Raja Salman untuk mencari tahu penyebab dari ambruknya crane pada Jumat pekan lalu. Crane ambruk di saat angin kencang bertiup dan Mekkah tengah dilanda hujan deras. Sementara, di Masjidil Haram, calon jamaah haji tengah bersiap menunaikan ibadah salat Maghrib.
Raja Salman pada akhir pekan kemarin turut mengunjungi korban luka di rumah sakit. Di sana, Salman berjanji akan mencari tahu penyebab runtuhnya crane.
Korban tewas akibat insiden itu mencapai 111 orang. Sedangkan, korban luka mencapai 158 jamaah.
Baca Juga :
“Kami akan terus menyelidiki penyebabnya dan hasil penyelidikan akan diumumkan ke publik,” kata Raja Salman setelah mengunjungi lokasi kejadian.
Saat berada di rumah sakit, Raja Salman berdialog langsung dengan para korban dan menjanjikan akan memberi pelayanan kesehatan terbaik. Dia turut berharap, semua korban bisa segera pulih.
“Siapapun yang bertanggung jawab atas tragedi ini harus menerima konsekuensinya,” kicau Raja Salman di akun Twitter pribadinya.
Beberapa warga negara asing menyambut baik kedatangan Raja Salman di rumah sakit. Mereka menganggap hal tersebut sebagai bentuk kepedulian Raja kepada korban.
“Ini menunjukkan dia peduli. Dia hadir menemani kami di saat sulit seperti ini. Kunjungan Beliau sangat berarti untuk kami,” kata Rahman Khan, seorang peziarah dari Pakistan yang memiliki saudara yang sedang dirawat di RS Spesialis Al-Noor.
Kedatangan Raja ditemani oleh Pangeran Mohammed bin Naif, Wakil Pangeran Mohammed bin Salman, Gubernur Makkah Pangeran Khaled Al-Faisal dan Menteri Kesehatan Khalid Al-Falih.