Tangani Imigran, Australia Usulkan Eropa Ikuti Cara Mereka

Imigran Timur Tengah mencari suaka ke Eropa.
Sumber :
  • REUTERS / Ognen Teofilovski
VIVA.co.id - Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan, kasus masuknya para imigran dan pengungsi ke daerah Eropa adalah sebuah bukti diperlukannya sebuah kebijakan tegas.

Aboott berpendapat, satu-satunya cara untuk mencegah terjadinya orang yang meninggal di laut dalam perjalanan mereka untuk memasuki suatu negara, dengan menghentikan perahu tersebut. 

Cara seperti itu digunakan Australia untuk mencegah masuknya para imigran manapun yang ingin memasuki negara mereka dengan menggunakan perahu. Setelah itu para imigran akan dibawa ke sebuah kamping tempat pemrosesan di pinggir pantai untuk selanjutnya dikirim kembali ke daerah asal mereka.

Pada hari Kamis lalu, harian New York Times menyebut kebijakan tersebut sebagai perbuatan yang ‘brutal’.

Dalam harian tersebut, kebijakan Australia dianggap tidak manusiawi, diragukan legalitasnya dan bertentangan dengan tradisi negara tersebut yang terbuka untuk menyambut orang-orang yang melarikan diri dari penganiayaan dan perang.

Kebijakan ini juga dianggap merendahkan budi para pemimpin negara Eropa untuk mempertimbangkan apakah akan mengadopsi kebijakan serupa seperti yang Aboott sarankan.

Pihak Australia sendiri belum merespons tulisan pada koran harian itu, namun pada Jumat lalu Abbott mengatakan foto dari Alan Kurdi, anak laki-laki yang tewas dan ditemukan di pesisir Pantai Turki adalah sesuatu yang sangat menyedihkan.

“Jika Anda ingin menghentikan terjadinya lagi kasus kematian karena kecelakaan kapal, maka Anda harus menghentikan kapal-kapal itu,” kata Aboott kepada stasiun radio ABC seperti yang dilansir dari BBC.