Diaspora Sumbang Miliaran Dolar Bagi Indonesia
Rabu, 12 Agustus 2015 - 13:27 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Fanny Kusumawardhani
VIVA.co.id - Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla pada hari ini membuka acara Congress of Indonesia Diaspora (CID) pada Rabu, 12 Agustus 2015, di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan. Acara dua tahunan tersebut dihadiri oleh sekitar 800 orang dari 44 negara.
Baca Juga :
Pantauan VIVA.co.id, CID dibuka tepat pada pukul 10.00 waktu setempat dan ditampilkan tarian tradisional Padang untuk mengingatkan diaspora Indonesia tentang budaya dan tradisi yang selama ini jarang ditemui ketika bermukim di luar negeri. Kalla menyambut kembali ratusan diaspora dengan hangat.
"Suatu kebahagiaan yang besar bagi kami dan Anda semua, karena kini dapat kembali bertemu dengan keluarga di Indonesia. Selamat datang kembali," kata Kalla dalam sambutannya.
Walaupun tak berkontribusi langsung di Tanah Air, Kalla tetap mengapresiasi segala karya yang telah dibuat oleh para diaspora Indonesia di seluruh dunia.
"Saya ingin ada lebih banyak lagi orang yang mampu seperti para diaspora Indonesia ini. Mereka dapat membuka pintu atau akses masuk bagi Indonesia terutama di sektor pasar internasional. Selain itu, saya berharap mereka juga tetap mencintai Indonesia walau berada di luar negeri," ujar Kalla.
Sementara, Menteri Luar Negeri, Retno L.P Marsudi berharap setiap diaspora Indonesia yang hidup di negara lain agar dapat terus menjaga nama baik Indonesia di setiap mata warga negara mana pun.
"Saya berharap diaspora Indonesia, mampu mengawal, membangun dan selalu menjaga Indonesia di mana pun mereka berada. Mereka harus yakin Indonesia memiliki banyak potensi yang mampu mensejahterakan rakyatnya," kata Retno di hadapan diaspora yang tersebar di 74 jaringan.
Presiden Diaspora Indonesia, Edward Wanadi, bangga menyampaikan beragam keberhasilan yang selama ini mampu dicapai oleh ratusan diaspora Indonesia, mulai dari kontribusi mereka di bidang ekonomi, pariwisata hingga kuliner.
"Dari tahun ke tahun, devisa yang masuk ke Indonesia selalu meningkat dari berbagai sektor. Tahun 2014, dari berbagai negara telah mendatangkan devisa sebesar US$8,4 miliar," Edward menjelaskan.
Selain itu, pada CID yang ketiga ini, diaspora Indonesia bertekad untuk bersama-sama dengan komponen bangsa lain mencari solusi demi menjawab tantangan yang dihadapi negara.
"Kami berupaya untuk selalu berinteraksi positif dengan tokoh bangsa lain untuk membangun sinergi, kolaborasi dan menghasilkan solusi," kata Edward.