Perang Sembrono yang Melukai Asia
Kamis, 6 Agustus 2015 - 15:46 WIB
Sumber :
- REUTERS/Thomas Peter
VIVA.co.id
- Penasihat Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, menyampaikan persetujuan dalam sebuah laporan yang diterbitkan Kamis, 6 Agustus 2015, bahwa Jepang menyebabkan banyak kerusakan di Asia, melalui perang yang sembrono.
Tapi laporan sebanyak 38 halaman itu, tetap menghindari penggunaan istilah "agresi" untuk menggambarkan tindakan militer Jepang. Laporan itu ditujukan sebagai referensi, bagi pernyataan Abe untuk peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II.
Dikutip dari
Reuters
, Abe dalam peringatan 70 tahun serangan bom atom di Hiroshima, menyampaikan bahwa dia menjunjung pernyataan sebelumnya tentang perang, termasuk permintaan maaf yang dibuat mantan PM Tomiichi Murayama pada 1995.
Namun Abe juga mempertanyakan penggunaan istilah agresi, frase kunci dalam pernyataan Murayama. Keinginannya untuk mengeluarkan komentar dalam kalimatnya, telah memicu kekhawatiran bahwa dia ingin melemahkan permintaan maaf.
Hal itu akan memicu reaksi di China dan Korsel, yang menderita di bawah kekuasaan Jepang. Sebagian wilayah China diduduki Jepang pada 1930an, sementara Korea dikolonisasi antara 1910-1945.
"Setelah insiden Manchuria (1931) Jepang memperluas agresinya atas kontinen itu, menyimpang dari perubahan paska Perang Dunia I untuk penentuan nasib sendiri," kata penasihat Abe, merujuk pemicu penundukkan Jepang atas Manchuria.
Baca Juga :
Baca Juga :