Vaksin Ebola Semakin Menjanjikan
Rabu, 5 Agustus 2015 - 13:56 WIB
Sumber :
- REUTERS/Christopher Black
VIVA.co.id - Kajian sementara yang diterbitkan pada jurnal medis The Lancet, memperlihatkan hasil menjanjikan untuk vaksin ebola yang diberi nama rVSV-EBOV, dengan tingkat efektivitas mencapai 100 persen.
Pernyataan resmi Dokter Lintas Batas (MSF) yang diterima VIVA.co.id
pada Rabu, 5 Agustus 2015, uji coba telah dilakukan sejak Maret 2015 di Guinea, oleh MSF, WHO, Institut Kesehatan Publik Norwegia dan otoritas Guinea.
Uji coba difokuskan pada lingkaran orang-orang di sekitar pasien terinfeksi, serta tenaga kesehatan yang berada pada garis depan, yang paling berisiko terjangkit penyakit mematikan itu.
"MSF terlibat dalam uji coba ini, dengan memberikan vaksin kepada 1.200 tenaga kesehatan di Guinea, termasuk dokter, perawat, paramedis, staf laboratorium, tenaga kebersihan dan tim pemakaman."
Dr Bertrand Draguez yang memimpin MSF dalam uji coba vaksin, mengatakan data memperlihatkan vaksin dapat melindungi seseorang dari ebola, walau analisa lebih lanjut masih dibutuhkan.
"Skala kedaruratan kesehatan masyarakat, mendorong kita untuk segera memakai vaksin ini sekarang juga, untuk melindungi mereka yang paling beresiko terpapar, yaitu mereka yang bersentuhan dengan pasien," kata Draguez.
Dia mengatakan sebelumnya para petugas kesehatan dibuat frustrasi, karena merasa tidak berdaya melawan penyebaran ebola. "Lebih banyak data dibutuhkan, untuk menunjukkan efektivitas vaksin ini."
Walau begitu dia menyebut vaksin merupakan terobosan yang unik, karena hingga saat ini belum jelas seberapa cepat vaksin bekerja, juga berapa lama dapat melindungi seseorang.
Wabah ebola menyebar secara sporadis, walau dengan rantai transmisi relatif kecil tapi muncul di banyak tempat sekaligus. Oleh karena itu vaksin dapat mempercepat, putusnya rantai penyebaran virus.
Pernyataan resmi Dokter Lintas Batas (MSF) yang diterima VIVA.co.id
Uji coba difokuskan pada lingkaran orang-orang di sekitar pasien terinfeksi, serta tenaga kesehatan yang berada pada garis depan, yang paling berisiko terjangkit penyakit mematikan itu.
"MSF terlibat dalam uji coba ini, dengan memberikan vaksin kepada 1.200 tenaga kesehatan di Guinea, termasuk dokter, perawat, paramedis, staf laboratorium, tenaga kebersihan dan tim pemakaman."
Dr Bertrand Draguez yang memimpin MSF dalam uji coba vaksin, mengatakan data memperlihatkan vaksin dapat melindungi seseorang dari ebola, walau analisa lebih lanjut masih dibutuhkan.
"Skala kedaruratan kesehatan masyarakat, mendorong kita untuk segera memakai vaksin ini sekarang juga, untuk melindungi mereka yang paling beresiko terpapar, yaitu mereka yang bersentuhan dengan pasien," kata Draguez.
Dia mengatakan sebelumnya para petugas kesehatan dibuat frustrasi, karena merasa tidak berdaya melawan penyebaran ebola. "Lebih banyak data dibutuhkan, untuk menunjukkan efektivitas vaksin ini."
Walau begitu dia menyebut vaksin merupakan terobosan yang unik, karena hingga saat ini belum jelas seberapa cepat vaksin bekerja, juga berapa lama dapat melindungi seseorang.
Wabah ebola menyebar secara sporadis, walau dengan rantai transmisi relatif kecil tapi muncul di banyak tempat sekaligus. Oleh karena itu vaksin dapat mempercepat, putusnya rantai penyebaran virus.