RI Kirim Wanita Jadi Pasukan Perdamaian PBB
Senin, 27 Juli 2015 - 12:15 WIB
Sumber :
- ANTARA/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Senin, 27 Juli 2015, mengatakan Indonesia akan menambah jumlah personel perempuan Indonesia, untuk berpartisipasi dalam misi pasukan perdamaian PBB.
"Selain kita menargetkan angka, kita juga harus mengutamakan kualitas, bagaimana perempuan ikut berpartisipasi di dalam UN Peacekeeping," kata Retno dalam Asia Pasific Regional Regional Meeting on Peacekeeping.
Retno mengatakan sudah ada 20 personel wanita yang dikirimkan Indonesia, dalam pasukan perdamaian PBB. Tapi jumlahnya ditargetkan akan meningkat jadi lebih dari 100 personel.
Pada sambutannya, Retno menyebut sampai Juli 2015 ada hampir 2.800 tentara Indonesia yang dikirimkan. Jumlahnya juga akan meningkat jadi 4.000 pasukan pada 2019. "Itu berarti kita akan jadi satu dari 10 besar kontributor," ucap Retno.
Sebelumnya Direktur Kemanan Internasional dan Pelucutan Senjata Kementerian Luar Negeri, Andy Rachmianto, menyebut Indonesia termasuk pengirim pasukan perdamaian PBB terbanyak dari Asia Pasifik.
Pertemuan regional pasukan perdamaian PBB, akan berlangsung hingga Selasa, 28 Juli di Jakarta, dihadiri oleh 40 negara dan sekitar 80 peserta perwakilan di tingkat direktur kementrian luar negeri dan polisi nasional.
Baca Juga :
"Selain kita menargetkan angka, kita juga harus mengutamakan kualitas, bagaimana perempuan ikut berpartisipasi di dalam UN Peacekeeping," kata Retno dalam Asia Pasific Regional Regional Meeting on Peacekeeping.
Retno mengatakan sudah ada 20 personel wanita yang dikirimkan Indonesia, dalam pasukan perdamaian PBB. Tapi jumlahnya ditargetkan akan meningkat jadi lebih dari 100 personel.
Pada sambutannya, Retno menyebut sampai Juli 2015 ada hampir 2.800 tentara Indonesia yang dikirimkan. Jumlahnya juga akan meningkat jadi 4.000 pasukan pada 2019. "Itu berarti kita akan jadi satu dari 10 besar kontributor," ucap Retno.
Sebelumnya Direktur Kemanan Internasional dan Pelucutan Senjata Kementerian Luar Negeri, Andy Rachmianto, menyebut Indonesia termasuk pengirim pasukan perdamaian PBB terbanyak dari Asia Pasifik.
Pertemuan regional pasukan perdamaian PBB, akan berlangsung hingga Selasa, 28 Juli di Jakarta, dihadiri oleh 40 negara dan sekitar 80 peserta perwakilan di tingkat direktur kementrian luar negeri dan polisi nasional.