Penggalan Al Quran Tertua di Dunia Ditemukan
Rabu, 22 Juli 2015 - 18:27 WIB
Sumber :
- Universitas Birmingham
VIVA.co.id
- Universitas Birmingham, Inggris, menemukan apa yang mungkin menjadi penggalan Al Quran tertua di dunia. Penanggalan radiokarbon menunjukkan manuskrip itu, telah berusia setidaknya 1.370 tahun.
Dikutip dari
BBC
, Rabu, 22 Juli 2015, halaman bertuliskan huruf Arab kuno yang tersimpan di perpustakaan Universitas Birmingham itu, disebut masih belum dapat dikenali hingga hampir satu abad.
Pakar perpustakaan Inggris, Muhammad Isa Waley, mengatakan, itu merupakan penemuan menarik, yang akan membuat umat Muslim dunia menyambut gembira.
Manuskrip tertulis dalam Hijazi, bentuk awal tulisan Arab. "Dua folio ini, yang tertulis dalam Hijazi yang indah dan mengejutkan mudah dibaca, hampir pasti berasal dari waktu tiga khalifah pertama," ujar Waley.
Tiga khalifah pertama adalah pemimpin komunitas Muslim antara 632-656. Waley mengatakan, edisi definitif Al Quran didistribusikan, pada masa khalifah ketiga Utsman bin Affan.
Manuskrip itu telah disimpan bersama koleksi buku-buku dan dokumen dari Timur Tengah lainnya, tanpa diidentifikasi sebagai salah satu penggalan Al Quran tertua di dunia, hingga ditemukan oleh Alba Fedeli.
Fedeli yang merupakan peneliti bergelar PhD, mencari secara teliti halaman-halaman yang tersimpan, kemudian memutuskan melakukan penanggalan radiokarbon yang hasilnya mengejutkan.
Direktur Koleksi Khusus Universitas Birmingham, Susan Worrall, mengatakan, para peneliti tidak pernah berharap, bahkan dalam mimpi mereka yang paling liar bahwa penggalan itu akan begitu tua.
"Menemukan bahwa kami memiliki salah satu penggalan Al Quran tertua di dunia, sungguh fantastis," kata Worrall. Manuskrip itu merupakan satu dari banyak koleksi yang dibawa dari Timur Tengah.
Tes yang dilakukan memperlihatkan penggalan ditulis pada kulit kambing atau domba, antara 568-645 itu, merupakan salah satu teks tertua Al Quran yang masih bertahan.
"Menurut tradisi Muslim, Nabi Muhammad menerima Al Quran antara tahun 610-632, tahun di mana dia wafat," kata David Thomas, profesor bidang agama Kristen dan Islam di Universitas Birmingham.
Thomas mengatakan, penanggalan penggalan itu berarti, sangat dimungkinkan orang yang menulisnya hidup pada masa yang sama dengan Nabi Muhammad, serta bisa jadi mengenal Nabi atau mendengar khotbah Nabi.
Disebutnya, beberapa bagian Al Quran ditulis pada perkamen, batu, daun lontar, dan tulang belikat unta. Sementara itu, versi akhir yang terkumpul dalam bentuk buku, dibuat sekitar 650.
Komunitas Muslim Birmingham, telah menyampaikan kebahagiaan mereka dengan penemuan di kota mereka tinggal. Apalagi, pihak universitas mengatakan bakal memamerkannya untuk publik.
Baca Juga :