Korsel Usaha Pulihkan Pariwisata Usai Krisis MERS

Turis mengenakan masker mencegah penularan MERS di Korsel.
Sumber :
  • REUTERS/Park Ji-hye
VIVA.co.id - Krisis MERS telah membuat industri pariwisata Korea Selatan (Korsel) jatuh, dengan jumlah turis anjlok hingga lebih dari 40 persen pada Juni, mengakibatkan hilangnya pemasukan sebesar $93 juta.

Dikutip dari Manila Times, Rabu, 22 Juli 2015, negara itu kini terus melakukan kampanye promosi, untuk mengembalikan tren positif yang sempat dinikmati pada lima bulan pertama 2015.

Pada Januari-Mei 2015, industri wisata Korsel disebut mengalami peningkatan sebesar 10,7 persen, dibandingkan periode yang sama pada 2014. Namun krisis MERS di akhir Mei, membuat situasinya berbalik.


Jumlah turis dari China, yang merupakan wisatawan paling royal, turun sebesar 45 persen. Sementara turis dari Taiwan dan Hong Kong anjlok masing-masing 76 dan 75 persen.


Tidak ada kasus MERS baru dilaporkan dalam dua minggu terakhir, seiring dilakukannya promosi untuk memulihkan pariwisata, termasuk pembebasan visa bagi turis dari Cina dan Asia Tenggara.


Wali Kota Seoul Park Won-Soon, akan berkunjung ke Beijing, Shanghai dan Guangzhou, awal Agustus, untuk berbicara dengan biro perjalanan utama, dan membujuk turis China kembali datang ke Korsel.


Industri K-pop Korsel yang populer juga dilibatkan, untuk menggelar serangkaian konser promosi di dalam dan luar negeri.