RI Sukses Promosi Budaya Nusantara di Festival Kanada
Rabu, 22 Juli 2015 - 10:24 WIB
Sumber :
- KJRI Vancouver
VIVA.co.id - Prestasi berhasil diraih delegasi Indonesia pada Surrey Fusion Festival 2015 dengan penghargaan sebagai “The Best Pavilion 2015.” Pada festival budaya terpopuler di Kanada itu, Indonesia termasuk 41 negara dan entitas yang berpartisipasi dalam ajang yang berlangsung selama 18-19 Juli 2015.
Demkian kabar dari Konsulat Jenderal RI di Vancouver, Kanada, hari ini. Setelah musim dingin yang panjang, Provinsi British Columbia (BC), provinsi di bagian paling barat Kanada mengisi musim panas tahun ini dengan kemeriahan berbagai festival yang diselenggarakan di berbagai kota.
Surrey, kota terbesar kedua di BC setelah Vancouver, tahun ini kembali menggelar Surrey Fusion Festival yang merupakan festival tahunan yang diselenggarakan untuk merayakan keragaman etnik dan budaya dengan partisipan tak kurang dari 40 negara dan entitas suku/kota. Tahun ini Surrey Fusion Festival berlangsung pada tanggal 18 – 19 Juli 2015 atau bertepatan dengan hari kedua Idul Fitri 1436 Hijriah di musim panas yang kering dan tengah mencapai puncaknya dengan temperatur hingga 30 derajat celsius.
Masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri, Konsulat Jenderal RI di Vancouver (KJRI Vancouver) kembali berpartisipasi pada Surrey Fusion Festival 2015 dengan membuka paviliun budaya Indonesia serta paviliun kuliner nusantara. Paviliun kuliner Indonesia yang diisi oleh organisasi masyarakat Indonesia di Vancouver, sukses mempromosikan “Taste of Indonesia” yang mendapat respon yang luar biasa dari para pengunjung dengan tidak kurang dari 5000 tusuk sate ayam dan 50 kg rendang habis terjual selama dua hari penyelenggaraan.
Menurut Esthy Putri Muryanti, Konsul Muda/Sekretaris Ketiga dan Pelaksana Fungsi Pensosbud pada KJRI Vancouver, bertempat di sebelah paviliun kuliner, “Wonderful Indonesia” dengan nuansa merah-putih menjadi tema paviliun budaya dan wisata Indonesia. "Perangkat gamelan “peking” dan “saron”, bagian dari koleksi gamelan Jawa milik KJRI Vancouver menjadi daya tarik di pavilion budaya yang mengundang keingintahuan pengunjung untuk mencoba belajar memainkannya,” kata Esthy.
Selain demo gamelan, KJRI Vancouver juga memberikan edukasi mengenai Indonesia, promosi destinasi wisata dan tekstil nusantara kepada pengunjung yang datang. KJRI Vancouver juga menggandeng pengusaha batik, handicraft dan importir produk makanan Indonesia dalam rangka mendukung penguatan diplomasi ekonomi.
Tahun ini panitia mencatat lebih dari 90.000 pengunjung yang berdomisili di Surrey, Vancouver dan sekitarnya meramaikan Holland Park tempat berlangsungnya festival. Total peserta dari beberapa ketegori utama yakni negara dan entitas wilayah/kota/suku serta terdapat beberapa perusahaan komersial. Kategori partisipan dari 41 negara dan entitas yaitu Afghanistan, Barbados, Kanada, Tiongkok, Kolombia, Cwenengitel (suku bangsa pertama Kanada), Ekuador, El Salvador, Inggris, Fiji, Ghana, Yunani, Guatemala, Hong Kong, India, Indonesia, Iran, Jamaika, Kenya, Lebanon, Metis (suku bangsa pertama Kanada), Meksiko, Maroko, Nepal, Nigeria, Pakistan, Palestina, Peru, Filipina, Rusia, Skotlandia, Spanyol, Afrika Selatan, Taiwan, Thailand, Togo, Tonga, Turki, Ukraina, Vietnam.
Surrey Fusion Festival pertama kali diselenggarakan pada tahun 2008 dengan jumlah partisipan 22 negara/entitas dan terus meningkat jumlahnya pada penyelenggaraan selanjutnya hingga kini menjadi festival terbesar di BC. Pada tahun 2014 festival ini meraih penghargaan “Best Festival” pada ajang Special Event Magazine Gala Awards Competition di Nashville, Tennessee.
Demkian kabar dari Konsulat Jenderal RI di Vancouver, Kanada, hari ini. Setelah musim dingin yang panjang, Provinsi British Columbia (BC), provinsi di bagian paling barat Kanada mengisi musim panas tahun ini dengan kemeriahan berbagai festival yang diselenggarakan di berbagai kota.
Surrey, kota terbesar kedua di BC setelah Vancouver, tahun ini kembali menggelar Surrey Fusion Festival yang merupakan festival tahunan yang diselenggarakan untuk merayakan keragaman etnik dan budaya dengan partisipan tak kurang dari 40 negara dan entitas suku/kota. Tahun ini Surrey Fusion Festival berlangsung pada tanggal 18 – 19 Juli 2015 atau bertepatan dengan hari kedua Idul Fitri 1436 Hijriah di musim panas yang kering dan tengah mencapai puncaknya dengan temperatur hingga 30 derajat celsius.
Masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri, Konsulat Jenderal RI di Vancouver (KJRI Vancouver) kembali berpartisipasi pada Surrey Fusion Festival 2015 dengan membuka paviliun budaya Indonesia serta paviliun kuliner nusantara. Paviliun kuliner Indonesia yang diisi oleh organisasi masyarakat Indonesia di Vancouver, sukses mempromosikan “Taste of Indonesia” yang mendapat respon yang luar biasa dari para pengunjung dengan tidak kurang dari 5000 tusuk sate ayam dan 50 kg rendang habis terjual selama dua hari penyelenggaraan.
Menurut Esthy Putri Muryanti, Konsul Muda/Sekretaris Ketiga dan Pelaksana Fungsi Pensosbud pada KJRI Vancouver, bertempat di sebelah paviliun kuliner, “Wonderful Indonesia” dengan nuansa merah-putih menjadi tema paviliun budaya dan wisata Indonesia. "Perangkat gamelan “peking” dan “saron”, bagian dari koleksi gamelan Jawa milik KJRI Vancouver menjadi daya tarik di pavilion budaya yang mengundang keingintahuan pengunjung untuk mencoba belajar memainkannya,” kata Esthy.
Selain demo gamelan, KJRI Vancouver juga memberikan edukasi mengenai Indonesia, promosi destinasi wisata dan tekstil nusantara kepada pengunjung yang datang. KJRI Vancouver juga menggandeng pengusaha batik, handicraft dan importir produk makanan Indonesia dalam rangka mendukung penguatan diplomasi ekonomi.
Tahun ini panitia mencatat lebih dari 90.000 pengunjung yang berdomisili di Surrey, Vancouver dan sekitarnya meramaikan Holland Park tempat berlangsungnya festival. Total peserta dari beberapa ketegori utama yakni negara dan entitas wilayah/kota/suku serta terdapat beberapa perusahaan komersial. Kategori partisipan dari 41 negara dan entitas yaitu Afghanistan, Barbados, Kanada, Tiongkok, Kolombia, Cwenengitel (suku bangsa pertama Kanada), Ekuador, El Salvador, Inggris, Fiji, Ghana, Yunani, Guatemala, Hong Kong, India, Indonesia, Iran, Jamaika, Kenya, Lebanon, Metis (suku bangsa pertama Kanada), Meksiko, Maroko, Nepal, Nigeria, Pakistan, Palestina, Peru, Filipina, Rusia, Skotlandia, Spanyol, Afrika Selatan, Taiwan, Thailand, Togo, Tonga, Turki, Ukraina, Vietnam.
Surrey Fusion Festival pertama kali diselenggarakan pada tahun 2008 dengan jumlah partisipan 22 negara/entitas dan terus meningkat jumlahnya pada penyelenggaraan selanjutnya hingga kini menjadi festival terbesar di BC. Pada tahun 2014 festival ini meraih penghargaan “Best Festival” pada ajang Special Event Magazine Gala Awards Competition di Nashville, Tennessee.