Korban MERS Bertambah, Korsel Karantina 5.000 Orang

Korea Selatan Darurat Virus MERS
Sumber :
  • REUTERS / Kim Hong-Ji
VIVA.co.id
- Kementerian Kesehatan Korea Selatan (Korsel) melaporkan tiga lagi pasien meninggal karena MERS, Kamis, 18 Juni 2015, menjadikan fatalitas MERS menjadi 23 orang meninggal.


Dilansir dari
Reuters
, tiga kasus baru juga menambah jumlah korban terinfeksi MERS menjadi total 165 orang, dalam krisis MERS terbesar yang pernah terjadi di luar Arab Saudi.


Seiring upaya pemerintah menghentikan penyebaran MERS, masalah karantina menjadi salah satu fokus perhatian, karena masalah disiplin menjadi hal yang sulit dalam menerapkan isolasi.

"Itu sebuah penjara tanpa terali. Sangat melukai saya, karena dia ingin bisa melihat wajah saya, walau hanya dari jauh," kata Jeong Yeon-seok, menceritakan ibunya yang diisolasi di rumah sakit (RS).

Lebih dari 5.000 orang di Korsel dalam karantina, baik di rumah sakit maupun di rumah masing-masing, tapi tidak boleh melakukan kontak dengan orang lain, setidaknya selama dua minggu masa inkubasi virus.


Di RS Changwon yang merawat 54 penderita MERS, petugas RS membawakan alat-alat olahraga, untuk membantu pasien tetap fit dan menghilangkan kebosanan, selama diisolasi.


Seorang pasien bernama Jeong, perasaan senasib berkembang diantara pasien. "Kami memiliki semacam rasa persatuan, saling mengingatkan untuk tetap bersih," katanya.


"Saya ingin keluar dan mendapat udara segar," ucap Jeong, yang telah beberapa hari berada dalam isolasi. Para pasien di RS dijaga ketat, untuk tidak meninggalkan ruang isolasi.


Namun mereka yang mengisolasi diri di rumah masing-masing, jelas membutuhkan disiplin untuk menghindari keinginan untuk keluar dari rumah, atau bertemu dengan orang lain.