ISIS Klaim Bertanggung Jawab Ledakan Masjid Syiah di Yaman
Kamis, 18 Juni 2015 - 05:26 WIB
Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id - Sedikitnya 31 orang tewas dalam sebuah ledakan di masjid kaum Syiah dan sebuah rumah di Sanaa, Ibu Kota Yaman, pada Rabu waktu setempat, 17 Juni 2015.
Petugas medis yang menjadi saksi mata mengatakan bahwa ledakan terjadi sebanyak lima kali secara berentetan.
Dilansir dari AFP pada Kamis, 17 Juni 2015, ledakan itu juga mengakibatkan belasan orang luka. Peledak dibawa dua mobil yang menargetkan masjid itu. Satu mobil yang lain menabrakkan diri ke sebuah rumah yang diklaim sebagai rumah Saleh Al Sammad, pemimpin pemberontak Huthi.
Ledakan serupa terjadi di dua masjid lain, yakni Masjid Al-Kibssi dan Masjid Al-Tayssir di distrik Al-Ziraa. Serangan-serangan itu bertepatan dengan waktu salat magrib.
Saksi mata mengatakan bom itu ditanam di dekat pintu masuk ke masjid, lalu meledak mengenai jemaah yang berbondong-bondong berdoa pada malam bulan puasa Ramadhan.
Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bertanggung jawab dan mendalangi rentetan pemboman itu. Peledakan bom memang menyasar masjid kaum Syiah.
ISIS, sebuah kelompok radikal muslim Sunni, mengatakan serangan itu adalah aksi balas dendam terhadap Syiah Huthi, yang sudah banyak di Sanaa dan beberapa negara mayoritas Sunni.
Serangan itu dilancarkan menyusul upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mendorong pembicaraan perdamaian antara pemerintah Yaman yang diasingkan dengan pemberontak Iran yang didukung di Jenewa.
Baca Juga :
Petugas medis yang menjadi saksi mata mengatakan bahwa ledakan terjadi sebanyak lima kali secara berentetan.
Dilansir dari AFP pada Kamis, 17 Juni 2015, ledakan itu juga mengakibatkan belasan orang luka. Peledak dibawa dua mobil yang menargetkan masjid itu. Satu mobil yang lain menabrakkan diri ke sebuah rumah yang diklaim sebagai rumah Saleh Al Sammad, pemimpin pemberontak Huthi.
Ledakan serupa terjadi di dua masjid lain, yakni Masjid Al-Kibssi dan Masjid Al-Tayssir di distrik Al-Ziraa. Serangan-serangan itu bertepatan dengan waktu salat magrib.
Saksi mata mengatakan bom itu ditanam di dekat pintu masuk ke masjid, lalu meledak mengenai jemaah yang berbondong-bondong berdoa pada malam bulan puasa Ramadhan.
Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bertanggung jawab dan mendalangi rentetan pemboman itu. Peledakan bom memang menyasar masjid kaum Syiah.
ISIS, sebuah kelompok radikal muslim Sunni, mengatakan serangan itu adalah aksi balas dendam terhadap Syiah Huthi, yang sudah banyak di Sanaa dan beberapa negara mayoritas Sunni.
Serangan itu dilancarkan menyusul upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mendorong pembicaraan perdamaian antara pemerintah Yaman yang diasingkan dengan pemberontak Iran yang didukung di Jenewa.