Malaysia Deportasi Pemimpin Aktivis Pelajar Hong Kong
Selasa, 26 Mei 2015 - 16:12 WIB
Sumber :
- REUTERS/Bobby Yip
VIVA.co.id - Malaysia menangkap dan mendeportasi Joshua Wong, saat aktivis Hong Kong yang memimpin demonstrasi pro-demokrasi ratusan ribu pelajar, pada 2014 lalu, itu mendarat di Bandara Internasional Penang, Selasa, 26 Mei 2015.
Dilansir dari laman Malay Mail Online
, anggota komite yang menggelar acara, di mana Wong dijadwalkan menjadi pembicara, Richard Chin, membenarkan kabar penangkapan dan deportasi Wong. "Itu benar," kata Chin.
Wong yang baru berusia 18 tahun, menjadi salah satu tokoh kunci dalam 79 hari demonstrasi di Hong Kong, yang populer di media sosial dengan nama revolusi payung.
Menurut laman Asian Correspondent, Wong dijadwalkan untuk berbicara pada sejumlah forum, jelang peringatan pembantaian aktivis pro-demokrasi China di Lapangan Tiananmen pada 4 Juni 1989.
Beberapa saksi mata melihat Wong diseret oleh sejumlah polisi. Dia kemudian juga menulis melalui Twitter, tidak boleh memasuki Malaysia karena adanya "instruksi pemerintah."
Wong juga mengirimkan pesan suara pada media Hong Kong, sebelum naik pesawat kembali ke Hong Kong. "Hari ini saya diundang oleh masyarakat sipil Malaysia, untuk berbagai pengalaman dan pandangan serta insiden 4 Juni."
"Sekarang pemerintah Malaysia menolak saya masuk, menuntut saya kembali ke Hong Kong," ucap Wong. Dia tidak menjelaskan lebih detail, tentang instruksi pemerintah yang dimaksudnya.
Baca Juga :
Dilansir dari laman Malay Mail Online
Wong yang baru berusia 18 tahun, menjadi salah satu tokoh kunci dalam 79 hari demonstrasi di Hong Kong, yang populer di media sosial dengan nama revolusi payung.
Menurut laman Asian Correspondent, Wong dijadwalkan untuk berbicara pada sejumlah forum, jelang peringatan pembantaian aktivis pro-demokrasi China di Lapangan Tiananmen pada 4 Juni 1989.
Beberapa saksi mata melihat Wong diseret oleh sejumlah polisi. Dia kemudian juga menulis melalui Twitter, tidak boleh memasuki Malaysia karena adanya "instruksi pemerintah."
Wong juga mengirimkan pesan suara pada media Hong Kong, sebelum naik pesawat kembali ke Hong Kong. "Hari ini saya diundang oleh masyarakat sipil Malaysia, untuk berbagai pengalaman dan pandangan serta insiden 4 Juni."
"Sekarang pemerintah Malaysia menolak saya masuk, menuntut saya kembali ke Hong Kong," ucap Wong. Dia tidak menjelaskan lebih detail, tentang instruksi pemerintah yang dimaksudnya.