Al-Azhar Serukan Dilindunginya Kota Kuno Palmyra
Senin, 25 Mei 2015 - 12:22 WIB
Sumber :
- REUTERS/Nour Fourat
VIVA.co.id - Salah satu organisasi Muslim Sunni terbesar di dunia, Al-Azhar, mengatakan dunia harus bersatu dalam perang kemanusiaan, untuk mencegah dirusaknya kota kuno Palmyra di Suriah oleh ISIS.
Dikutip dari laman Al Arabiya
, Senin, 25 Mei 2015, Al-Azhar yang berbasis di Kairo, Mesir, mengeluarkan seruan setelah direktur barang kuno Suriah, mengatakan ISIS telah memasuki museum di Palmyra.
Pada pernyataan resmi Al-Azhar disebutkan, melindungi situs arkeologi dari perusakan dan perampokan, adalah perang dari semua kemanusiaan. Kita harus menyatukan upaya, untuk melindungi salah satu situs terpenting di Timur Tengah."
ISIS merebut Palmyra pada Kamis, 21 Mei 2015, memicu kekhawatiran internasional, atas nasib situs arkeologi berusia 2000 tahun, yang telah dinyatakan sebagai situs Warisan Dunia oleh UNESCO.
Kelompok militan di Irak dan Suriah itu, telah menghancurkan beberapa situs warisan dunia di Irak dan Suriah dalam setahun terakhir, seperti kota kuno Nimrod, serta museum di Mosul.
Al-Azhar dalam pernyataannya, mengatakan syariat Islam melarang perusakan artefak dan situs-situs warisan dunia.
Baca Juga :
Dikutip dari laman Al Arabiya
Pada pernyataan resmi Al-Azhar disebutkan, melindungi situs arkeologi dari perusakan dan perampokan, adalah perang dari semua kemanusiaan. Kita harus menyatukan upaya, untuk melindungi salah satu situs terpenting di Timur Tengah."
ISIS merebut Palmyra pada Kamis, 21 Mei 2015, memicu kekhawatiran internasional, atas nasib situs arkeologi berusia 2000 tahun, yang telah dinyatakan sebagai situs Warisan Dunia oleh UNESCO.
Kelompok militan di Irak dan Suriah itu, telah menghancurkan beberapa situs warisan dunia di Irak dan Suriah dalam setahun terakhir, seperti kota kuno Nimrod, serta museum di Mosul.
Al-Azhar dalam pernyataannya, mengatakan syariat Islam melarang perusakan artefak dan situs-situs warisan dunia.