Puluhan Jamaah Umrah Tersandera di Jeddah, Kesehatan Drop

Kakbah.
Sumber :
  • REUTERS/Hassan Ali
VIVA.co.id
- Sebanyak 49 WNI jamaah umrah diketahui tidak bisa pulang kembali ke Tanah Air lantaran paspor "disandera" oleh hotel tempat mereka menginap. Hotel menahan paspor puluhan jamaah umrah lantaran ada pembayaran yang belum dituntaskan antara perusahaan biro perjalanan Jaya Mandiri Bersama Indonesia (JMBI) dengan hotel.


Demikian isi keterangan tertulis yang diterima
VIVA.co.id
dari salah satu kakak jamaah yang tersandera bernama Ratna, pada Rabu, 20 Mei 2015. Dia mengatakan, adiknya, Anzar Rasyid termasuk ke dalam rombongan 15 jamaah yang berangkat dari Indonesia.


"Mereka berangkat tanggal 5 Mei 2015 dan sesuai rencana seharusnya pulang tanggal 14 Mei 2015. Namun, sampai semalam, mereka belum memperoleh kepastian tiket pulang," tulis Ratna.


Sebenarnya, para jamaah telah berinisiatif membeli tiket pulang atas biaya sendiri. Padahal, dalam pembayaran paket umrah sudah termasuk biaya tiket pulang.


Namun, mereka tidak bisa membeli tiket pulang, karena paspor ditahan pihak hotel. Menurut Anzar, sebagian jamaah ada yang sudah lansia dan mulai sakit-sakitan.


Pihak KJRI Jeddah, kata Anzar, juga sudah mengetahui permasalahan tersebut. Namun, hingga saat ini belum diketahui kapan para jamaah bisa kembali ke Tanah Air.


Ketika dikonfirmasi kepada Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia, Lalu Muhamamd Iqbal, dia membenarkannya.

Iqbal mengatakan saat ini kasus tersebut telah ditangani oleh pejabat KJRI Jeddah.

"Menurut informasi dari pejabat di KJRI Jeddah, mereka tengah mengusahakan agar paspor bisa diambil dari hotel tempat mereka menginap hari ini," kata Iqbal melalui pesan pendek kepada
VIVA.co.id.