Butuh US$2 Miliar untuk Bangun Kembali Nepal Setelah Gempa

Tentara Nepal menggendong balita yang terluka akibat gempa susulan.
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
- Perdana Menteri Nepal mengajukan anggaran US$2 miliar atau Rp26,2 triliun untuk membangun kembali negaranya, yang luluh lantak akibat dua gempa besar dalam tiga pekan. Gempa itu telah menewaskan ribuan jiwa.


Lebih dari 8.500 orang dilaporkan tewas akibat gempa berkekuatan 7,8 skala Richter, pada 25 April 2015, menghancurkan setengah juta rumah di negara yang sebelum gempa pun telah didera kemiskinan.


Perdana Menteri Sushil Koirala yang dikutip
Reuters
, Senin, 18 Mei 2015, mengatakan, pemerintah telah membentuk dana rehabilitasi dan rekonstruksi nasional, meminta para donor untuk membantu.


"Target kami adalah mengumpulkan US$2 miliar. Pemerintah telah mengalokasikan US$200 juta, dengan permintaan pada komunitas donor dan sektor swasta, untuk turut memberi kontribusi," kata Koirala.


Dia mengatakan, rehabilitasi dan rekonstruksi sangat penting bagi rakyat Nepal. "Kami berharap, sahabat-sahabat kami akan datang dengan hati yang lapang untuk membantu," ucapnya.


Lebih dari 20 negara terlibat dalam upaya pencarian korban. Tapi, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan baru menerima US$22 juta, dari US$415 juta yang sebelumnya mereka harapkan terkumpul dari para donor.

Badan-badan bantuan internasional memperingatkan, harus berlomba dengan waktu untuk memberi penampungan dan distribusi bantuan bagi para korban, sebelum terjadinya lagi longsor yang menutup akses ke desa-desa di pegunungan Himalaya. (art)