Khidmatnya Umat Hindu Bali Rayakan Saraswati di Belgia

Umat Hindu Bali rayakan Hari Saraswati di Belgia, Sabtu (2/5/2015)
Sumber :
  • Miranti Hirschmann
VIVA.co.id
- Peringatan hari turunnya ilmu pengetahuan atau hari raya Saraswati bagi umat Hindu Bali digelar khidmat di Pura Agung Santi Bhuwana Brugelette, Belgia. Sedikitnya 500 orang umat Hindu Bali dari 12 negara Eropa, ikut berpartisipasi, Sabtu 2 Mei 2015.


Dari pantauan, rangkaian upacara ini sudah digelar sejak Jumat 1 Mei 2015. Diawali dengan upacara persembahyangan bersama hingga masuk puncak peringatan pada Sabtu 2 Mei.


Salah seorang peserta, Ketua Kelompok Sekar Jagat Prancis Putu Anggraini, mengatakan demi mengikuti perayaan ini, mereka pun sengaja memilih berangkat dengan menggunakan bis yang bisa mengangkut 52 orang. "Kami berangkat dari Paris jam 7 dan tiba di Pura ini jam 11 siang," ujar Putu.


Perayaan ini juga dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Swedia dan Republik Latvia, Dewa Made Juniarta Sastrawan. Siang itu ia didaulat memberikan sambutan di hadapan ratusan umat Hindu dalam perayaan Saraswati.


Kepada
Viva.co.id
, Made Juniarta mengatakan bahwa ini merupakan cerminan bahwa masyarakat Hindu Bali merasa ada tempat untuk bersembahyang dan menjalankan ibadahnya sebagaimana layaknya yang mereka biasa lakukan di Bali atau di Indonesia pada  umumnya.


"Saya merasa sangat senang apalagi bertemu mereka yang datang dari berbagai wilayah. Saya sendiri datang dari Swedia dan saya lihat tadi ada yang dari Italia, Norwegia, bahkan ada dua orang dari Dublin, Irlandia,“ katanya.


Ketua Banjar Shanti Dharma Belgia-Luxemburg, Made Agus Wardana mengatakan bahwa sebanyak 100 orang yang tergabung dalam lima kelompok kesenian gamelan dan tari Bali dari Belgia, Belanda, Jerman dan Prancis juga ikut hadir memeriahkan perayaan ini.


Pura Agung Santi Bhuwana merupakan bagian dari Taman Indonesia di Pairi Daiza, Brugelette, Belgia. Lokasi ini dapat dicapai dengan menempuh perjalanan sekitar satu jam dari Brussel.


Pairi Daiza merupakan sebuah taman seluas 55 hektar dengan konsep bangunan warisan dunia dan memiliki koleksi satwa yang dilindungi, dari seluruh dunia.


Taman Indonesia sendiri dibangun di atas lahan seluas enam hektare dan dibangun dengan biaya sekitar 8 juta Euro atau sekira Rp120 miliar. Pura ini dibangun oleh perajin asal Bali dengan batu lava dari daerah Magelang Jawa tengah.


Umumnya, pengunjung dikenakan biaya 27 Euro untuk orang dewasa atau berkisar Rp350 ribu per orang. Namun bagi mereka yang akan bersembahyang di Pura Santi Bhuwana dibebaskan membayar.