RI Sesalkan Ada Warga Sipil Jadi Korban dalam Konflik Yaman

Demonstrasi untuk perdamaian Yaman
Sumber :
  • REUTERS/Faisal Mahmood
VIVA.co.id
- Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Christiawan Nasir, menyesalkan adanya korban warga sipil dalam serangan udara Arab Saudi ke Yaman. Menurut data dari juru bicara organisasi Organisasi Internasional untuk Migrasi (IMO), Joel Millman, dalam serangan yang dilakukan Senin kemarin, turut menewaskan 45 orang.


Serangan itu nyatanya juga berdampak terhadap kamp pengungsi di wilayah Mazraq di bagian utara Yaman. Kendati belum dapat dipastikan berapa jumlah korban sipil dan personel militer.


Demikian ungkap diplomat yang akrab disapa Tata itu ketika memberikan keterangan pers di gedung Kemlu kawasan Pejambon, Jakarta Pusat. Pemerintah Indonesia, ungkap Tata, meminta dan mengimbau kembali kepada pihak yang berkonflik untuk memperhatikan keselamatan warga sipil.


"Kami meminta semua pihak untuk menahan diri dalam dalam melakukan tindak kekerasan, terutama memperhatikan keberadaan warga sipil, baik itu warga Yaman maupun warga asing," ujar diplomat yang pernah bertugas di Jenewa, Swiss dan New York, Amerika Serikat itu.


Laman
Russia Today (RT) melansir pernyataan Kementerian Pertahanan Yaman di situs resmi mereka yang menyebut sebanyak 40 orang termasuk perempuan dan anak-anak terbunuh dalam serangan itu. Sementara, sekitar 250 orang terluka.

"Pesawat perang Saudi menyasar satu dari empat kamp pengungsi di Distrik Harad yang memicu kematian dan luka beberapa pengungsi. Serangan udara menyasar kamp 1 di wilayah Mazraq yang menampun sekitar 4.000 pengungsi," tulis Kemenhan Yaman yang dikuasasi oleh kelompok pemberontak Houthi.

Di tempat berbeda, Menteri Luar Negeri Yaman, Riyadh Yaseen, justru menyalahkan kelompok Houthi atas kematian warga sipil yang tidak berdosa itu. Ledakan tidak disebabkan serangan dari koalisi melainkan serangan artileri. Yaseen berkomentar dari lokasi persembunyiannya di Arab Saudi.


Menurut dia, kelompok pemberontak yang bertanggung jawab atas serangan itu.


Wilayah Mazraq di dekat perbatasan Saudi menampung beberapa kamp. Di sana terdapat ribuan warga Yaman dan imigran dari Afrika Timur. Sekitar 750 keluarga terpaksa mengungsi ke kamp tersebut dari wilayah yang dikuasai Houthi yakni Saada sejak Arab Saudi melancarkan operasi serangan udara.

![vivamore="
Baca Juga
:"]






[/vivamore]