RI Juga Gunakan Kapal Laut Pulangkan WNI

Militan yang setia pada Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi
Sumber :
  • REUTERS/Nabeel Quaiti
VIVA.co.id
- Pemerintah Indonesia mengoptimalkan semua opsi jalur pemulangan WNI dari Yaman. Selain menggunakan jalur darat dan udara, RI juga menempuh jalur laut.


Hal itu disampaikan Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal melalui telepon kepada
VIVA.co.id
pada Rabu malam, 1 April 2015. Iqbal menyebut sebuah kapal laut didatangkan dari Djibouti untuk menjemput sekitar 100 hingga 130 WNI yang akan menanti di kota Aden.


Aden diketahui memang kota pelabuhan dan dekat dengan laut. "Kami telah menyewa kapal laut dari Djibouti untuk menjemput WNI," ujar Iqbal.


Sementara itu, untuk jalur lainnya melalui darat lebih dahulu lalu disambung kembali ke Tanah Air melalui udara. Sebanyak 309 WNI yang telah berangkat dari al-Hudaydah, Yaman baru saja tiba di Jizan, Arab Saudi melalui jalur darat. Dari sana, mereka akan kembali ke Tanah Air menggunakan pesawat.


Sisa WNI lainnya, Iqbal menjelaskan, berada di al Mukalla sebanyak 45 orang. Mereka nantinya, akan dijemput oleh tim evakuasi dari Indonesia yang dikerahkan ke kota al Mukalla dan Hadramaut. Tujuan mereka akan dipindahkan ke Oman.


"Untuk membantu proses pemindahan dari Yaman ke Oman akan menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara Boeing 737. Mereka berangkat pada tengah malam kemarin dan diperkirakan tiba hari ini," imbuh Iqbal.


Dia menjelaskan, alasan pendaratan di Oman karena wilayah itu merupakan pihak yang netral. "Oman, kota yang relatif aman dan bandaranya sudah internasional tetapi tidak terlalu sibuk," kata Iqbal.

Juru bicara Kemlu RI, Arrmanatha Christiawan Nasir, mengatakan, pemulangan melalui jalur laut sebelumnya telah diantisipasi. Menlu Retno LP Marsudi sudah berkomunikasi dengan menlu di negara sekitar, termasuk India dan Tiongkok yang memiliki basis militer di sana untuk mengerahkan kapal mereka serta membantu evakuasi.

Pemulangan WNI secara besar-besaran dilakukan menyusul situasi yang kian genting di Yaman. Militer Arab Saudi pada pekan lalu melakukan serangan udara ke Yaman demi menghentikan kelompok pemberontak Houthi.


Namun, serangan udara itu turut menewaskan warga sipil. Data dari badan PBB yang mengurus anak-anak, UNICEF, menyebut 62 anak tewas dalam serangan udara Saudi. (art)



![vivamore="
Baca Juga
:"]




[/vivamore]