Ledakan di New York, Dua Gedung Runtuh
Jumat, 27 Maret 2015 - 22:14 WIB
Sumber :
- www.bbc.co.uk
VIVA.co.id - Satu ledakan di Manhattan, New York, Amerika Serikat, pada Kamis 26 Maret 2015 menyebabakan dua gedung runtuh. Setidaknya 19 orang terluka dalam insiden tersebut.
Dilansir BBC,
Jumat 27 Maret 2015, para pejabat mempercayai penyebab ledakan dari pemasangan utilitas gas bangunan. Kemudian ledakan memicu kebakaran sebuah restoran sushi dan menyebar cepat ke gedung yang berdekatan.
Petugas darurat mulai menerima panggilan dan melaporkan kejadian sekira pukul 15.17 waktu setempat. Kata pejabat kota, layanan darurat langsung datang sekira tiga menit kemudian.
Untuk memadamkan kobaran api, lebih dari 200 petugas pemadam dikerahkan. Sebab, ada empat bangunan yang turut terbakar. Sementara Wali Kota Bill de Blasio mengatakan tidak ada laporan orang hilang.
Manhattan East Village diketahui merupakan lingkungan usaha kecil, restoran dan apartemen. Saat kejadian, gumpalan asap tebal hitam terlihat membumbung tinggi di Manhattan.
Seorang saksi bernama Ben Mackinnon (28 tahun) mengatakan, saat kejadian dirinya tengah minum kopi di sebuah kafe. Ledakan sendiri terjadi di seberang jalan tempat ia meminum kopi.
“Ledakan itu cukup besar, kemudian pintu kafe meniup terbuka," kata Mackinnon kepada Reuters.
Tak lama, di luar ia melihat beberapa pria dengan darah mengucur muncul dari restoran sushi.
Seorang saksi lainnya, Adil Choudhury, yang tinggal di dekat terjadi ledakan, mengatakan jika ia juga mendengar ledakan besar. “Sudah ada asap dimana-mana. Saat melihat bangunan, api keluar dari atap dan jendela,” katanya.
Dilaporkan, kobaran api dalam ledakan di Manhattan lebih besar dari ledakan gas di sebuah bangunan di East Harlem yang menewaskan delapan orang dan melukai sekitar 50 orang satu tahun silam.
![vivamore="Baca Juga :"]
Baca Juga :
Dilansir BBC,
Petugas darurat mulai menerima panggilan dan melaporkan kejadian sekira pukul 15.17 waktu setempat. Kata pejabat kota, layanan darurat langsung datang sekira tiga menit kemudian.
Untuk memadamkan kobaran api, lebih dari 200 petugas pemadam dikerahkan. Sebab, ada empat bangunan yang turut terbakar. Sementara Wali Kota Bill de Blasio mengatakan tidak ada laporan orang hilang.
Manhattan East Village diketahui merupakan lingkungan usaha kecil, restoran dan apartemen. Saat kejadian, gumpalan asap tebal hitam terlihat membumbung tinggi di Manhattan.
Seorang saksi bernama Ben Mackinnon (28 tahun) mengatakan, saat kejadian dirinya tengah minum kopi di sebuah kafe. Ledakan sendiri terjadi di seberang jalan tempat ia meminum kopi.
“Ledakan itu cukup besar, kemudian pintu kafe meniup terbuka," kata Mackinnon kepada Reuters.
Tak lama, di luar ia melihat beberapa pria dengan darah mengucur muncul dari restoran sushi.
Seorang saksi lainnya, Adil Choudhury, yang tinggal di dekat terjadi ledakan, mengatakan jika ia juga mendengar ledakan besar. “Sudah ada asap dimana-mana. Saat melihat bangunan, api keluar dari atap dan jendela,” katanya.
Dilaporkan, kobaran api dalam ledakan di Manhattan lebih besar dari ledakan gas di sebuah bangunan di East Harlem yang menewaskan delapan orang dan melukai sekitar 50 orang satu tahun silam.
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]