Lee Kuan Yew Wafat, Singapura Banjir Doa dan Karangan Bunga
- VIVA / Berton Siregar
VIVA.co.id - Wafatnya mantan Perdana Menteri Pertama Singapura, Lee Kuan Yew, meninggalkan duka mendalam bagi ribuan warga Singapura. Lee meninggal dunia pada Senin dini hari, 23 Maret 2015, sekitar 03.18 waktu setempat.
Pantauan VIVA.co.id, ribuan warga Singapura nampak memadati pagar Istana yang berada di Orchard road, untuk menyampaikan bela sungkawa, dan memberikan karangan bunga sebagai bentuk penghormatan kepada pendiri Singapura itu.
Sejumlah warga yang hadir di jantung Kota Singapura itu tak mampu menahan air matanya ketika memanjatkan doa untuk Lee. Ini menandakan, warga sangat kehilangan pria yang dikenal dekat dengan sejumlah kalangan masyarakat di Singapura.
Salah satu tulisan warga Singapura yang dituliskan dan diselipkan ke bunga, sebagai ucapan terakhir adalah tulisan seorang pria tua yang di dampingi istrinya. Sejoli itu menyampaikan duka mendalam atas kepergian Lee.
"I thank you to our wonderful Founder Father. May God Bles You, with love and gratitude, I old singapore citizen and I old Permanent Resident," tulia pria tua itu.
Hingga berita ini diturunkan, ribuan warga masih berbondong-bondong memadati antrian pemberian krans bunga dan tulisan selamat jalan buat Lee.
Selain warga Singapura, warga negara lain juga ikut menyampaikan duka cita atas meninggalnya Lee Kuan Yew. Mereka turut ambil antrian pemberian krans bunga untuk Lee.
Lee tutup usia pada Senin dini hari pada pukul 03.18 waktu setempat di Rumah Sakit Umum Singapura (SGH). Dia dirawat sejak 5 Februari lalu di sana akibat menderita pneumonia akut.
Negarawan berusia 91 tahun itu telah memimpin Singapura selama 31 tahun.
Pemerintah Negeri Singa selama satu pekan menyatakan berkabung nasional. Lee rencananya akan dikremasi pada Minggu, 29 Maret 2015. (ren)
[/vivamore]