Taliban Ledakan Dua Bom di Gereja Pakistan
Senin, 16 Maret 2015 - 11:15 WIB
Sumber :
- REUTERS/Mani Rana
VIVA.co.id - Taliban mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri ke dua gereja di Lahore, Pakistan, yang menewaskan 14 orang dan melukai hampir 80 orang, saat misa pada Minggu waktu setempat, 15 Maret 2015.
Dikutip dari Reuters
, Senin 16 Maret 2015, dua ledakan bom terjadi hanya berbeda beberapa menit, dengan sasaran satu gereja Katolik dan satu gereja Protestan yang lokasinya berdekatan.
Baca Juga :
Dikutip dari Reuters
Saksi mata mengatakan, beberapa polisi dan penjaga keamanan yang ditempatkan di gereja, berhasil mencegah jatuhnya korban yang lebih besar. Empat personel keamanan dilaporkan tewas, saat berusaha menghentikan pelaku.
"Saya duduk di sebuah toko dekat gereja, saat satu ledakan terjadi. Saya langsung lari ke lokasi dan melihat penjaga keamanan berusaha menangkap seorang lelaki, yang berusaha memasuki gereja," kata Amir Masih.
Amir mengatakan, lelaki itu terjatuh lalu meledakkan diri di luar gereja. Saksi mata lainnya, Akram Bhatti, mengatakan hal serupa. Dia menyebut, pelaku adalah seorang pemuda berusia 20-an tahun dengan pakaian hitam.
"Dia dihentikan oleh penjaga, lalu meledakan rompi bom," ujar Akram. Salah satu faksi Taliban, Jamaat-ul-Ahrar, mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Lahore.
Lahore merupakan ibu kota Punjab, provinsi padat dan kaya yang relatif dianggap lebih aman dibandingkan wilayah lain di Pakistan. Namun, kekerasan terus meningkat, setelah pemerintah berusaha melakukan negosiasi damai dengan Taliban pada 2014.
Setelah negosiasi gagal, militer menggelar operasi besar di Waziristan Utara, sepanjang perbatasan Afghanistan. Pada Desember 2014, Taliban menyerang sebuah sekolah, yang diklaim sebagai aksi balas dendam.
Sedikitnya, 140 anak-anak tewas dalam serangan ke sekolah, yang memicu kemarahan publik Pakistan terhadap Taliban. (asp)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]