Warga Australia Suarakan Gerakan Boikot Bali di Dunia Maya
Rabu, 18 Februari 2015 - 16:29 WIB
Sumber :
VIVA.co.id -
Isu eksekusi mati terhadap dua gembong Bali Nine, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, kembali memanaskan hubungan Indonesia dengan Australia. Pelaksanaan eksekusi yang diprediksi akan dilakukan dalam waktu dekat dan gencarnya pemberitaan media turut membentuk opini publik.
Bahkan kini sedang terjadi perang pernyataan di dunia maya antara warga Australia dengan Indonesia gara-gara isu itu.
BBC Trending
, Selasa, 17 Februari 2015 melansir, warga Australia kini tengah mendukung galangan di media sosial melalui tagar
#BoycottBali
. Mereka menyerukan kepada sesama warganya untuk berhenti menghabiskan uang mereka dan berkunjung ke pulau tropis, Bali. Baca Juga :
"Kami hanya ingin Pemerintah Indonesia mendengarkan warga Australia. Hal ini akan memiliki dampak yang panjang ke perekonomian Bali dan Indonesia jika niat baik di antara kita akan rusak dengan cara seperti ini!"
, tulis admin di akun tersebut.
Fanpage itu dibalas dengan pernyataan band rock asal Indonesia, Superman Is Dead (SID) melalui akun Facebook mereka. Dia malah mendorong agar warga Australia memboikot Bali sebab, perilaku turis asal Negeri Kanguru yang sudah kelewat batas.
"Yang terhormat warga Australia, kalian pikir kami akan lebih memilih pariwisata daripada narkoba yang telah membunuh anak-anak kami di masa depan? Maka silahkan #BoycottBali dan cari tempat wisata lain yang lebih murah,"
tulis SID.
Mereka bahkan menyinggung banyak warga Bali yang sesungguhnya telah muak dengan kelakuan turis Australia.
"Sebagian turis Australia benar-benar tidak lagi menghormati warga dan budaya kami,"
imbuh SID.
Pesan SID di akun Facebook mereka dalam Bahasa Indonesia telah memperoleh 46 ribu jempol. Sementara versi Bahasa Inggris telah meraih 18 ribu jempol.
Menurut SID, mereka menolak hukuman mati dan mendukung Australia untuk memperoleh hukuman yang lebih ringan bagi Chan dan Sukumaran.
"Namun, yang membuat kami prihatin adanya ajakan untuk memboikot Bali. Kami tidak mengatakan semua turis Australia buruk, tetapi mungkin ini saatnya Pemerintah Australia mendidik warga mereka bagaimana menjadi wisatawan yang lebih sopan,"
tulis penggebuk drum SID, JRX. (ren)
Baca juga: