Jaksa yang Tuding Presiden Argentina Ditemukan Tewas
Senin, 19 Januari 2015 - 17:30 WIB
Sumber :
- REUTERS/Marcos Brindicci
VIVA.co.id - Jaksa penuntut Argentina yang menuduh Presiden Cristina Fernandez berada di balik upaya menutupi penyelidikan, atas pengeboman pusat komunitas Yahudi oleh Iran pada 1994, ditemukan tewas di apartemennya.
Disebut dalam laporan Reuters
, Senin, 19 Januari 2015, terkait pengeboman pusat komunitas Yahudi (AMIA) di Buenos Aires yang menewaskan 85 orang, Alberto Nisman mengatakan pada Rabu, 14 Januari 2015, bahwa Fernandez telah membuka saluran rahasia bagi sebuah kelompok Iran.
Dia mengatakan sebuah skema dikeluarkan Fernandez, untuk membebaskan para tersangka sehingga Argentina dapat mulai mendapatkan minyak dari Iran. "Alberto Nisman ditemukan tewas, Minggu malam, 18 Januari 2015," kata Kementerian Keamanan Argentina.
Kementerian mengatakan pengawal keamanan Nisman telah mengabarkan pada ibunya, Minggu malam, bahwa Nisman tidak menjawab panggilan di pintu dan telepon. Sebuah surat kabar juga masih tergeletak di depan pintu kamarnya.
Ibu Nisman mendapatkan pintu yang menghubungkan apartemennya dengan Nisman, terkunci dari dalam. Dia harus menggunakan sebuah pistol untuk memaksa membuka pintu, lalu menemukan tubuh putranya di lantai kamar mandi.
"Dekat tubuh Nisman terhadap sebuah pistol kaliber 22, bersama dengan sebuah selongsong peluru," demikian pernyataan kementerian keamanan. Nisman dijadwalkan hadir dalam dengar pendapat di Kongres, Senin, untuk menjelaskan tuduhan pada Fernandez.
Jaksa penuntut Viviana Fein mengatakan, pihak akan mengumumkan penyebabab kematian melalui otopsi dalam beberapa hari ke depan.
Simak Juga:
Baca Juga :
Disebut dalam laporan Reuters
Dia mengatakan sebuah skema dikeluarkan Fernandez, untuk membebaskan para tersangka sehingga Argentina dapat mulai mendapatkan minyak dari Iran. "Alberto Nisman ditemukan tewas, Minggu malam, 18 Januari 2015," kata Kementerian Keamanan Argentina.
Kementerian mengatakan pengawal keamanan Nisman telah mengabarkan pada ibunya, Minggu malam, bahwa Nisman tidak menjawab panggilan di pintu dan telepon. Sebuah surat kabar juga masih tergeletak di depan pintu kamarnya.
Ibu Nisman mendapatkan pintu yang menghubungkan apartemennya dengan Nisman, terkunci dari dalam. Dia harus menggunakan sebuah pistol untuk memaksa membuka pintu, lalu menemukan tubuh putranya di lantai kamar mandi.
"Dekat tubuh Nisman terhadap sebuah pistol kaliber 22, bersama dengan sebuah selongsong peluru," demikian pernyataan kementerian keamanan. Nisman dijadwalkan hadir dalam dengar pendapat di Kongres, Senin, untuk menjelaskan tuduhan pada Fernandez.
Jaksa penuntut Viviana Fein mengatakan, pihak akan mengumumkan penyebabab kematian melalui otopsi dalam beberapa hari ke depan.
Simak Juga: