Pemrotes Hong Kong Sepakat Dialog Formal

Pasangan mengambil foto selfie dengan latar belakang aksi protes Hong Kong.
Sumber :
  • REUTERS/Carlos Barria

VIVAnews - Wakil dari kelompok pro-demokrasi di balik aksi protes di Hong Kong, Occupy Central, menyetujui pembicaraan formal dengan pihak pemerintah.

Dikuti dari laman BBC, Selasa 7 Oktober 2014, belum ada tanggal yang ditentukan untuk dialog. Namun, pemrotes mengatakan rencana dialog akan batal, jika pemerintah memaksa untuk membubarkan aksi protes.

Memasuki pekan kedua, jumlah pemrotes juga dilaporkan terus berkurang. Para pegawai pemerintah pun telah kembali bekerja dan sekolah-sekolah kembali dibuka.

Aksi protes berlangsung sejak Jumat 26 September lalu, memprotes kebijakan China untuk mengendalikan proses nominasi kandidat kepala eksekutif. Pemrotes menuntut demokrasi penuh dalam pelaksanaan pemilihan langsung kepala eksekutif pada 2017.

Walau jumlah pemrotes jauh berkurang, wartawan BBC John Sudworth, menyebut kelompok utama yang memotori aksi protes terus bertahan. Ratusan pemrotes terlihat tidur di jalan dekat kantor pemerintah, Senin malam, 6 Oktober 2014.

Putaran pertama pertempuan wakil pemrotes dengan sejumlah pejabat pemerintah berakhir tanpa hasil, Minggu lalu, 5 Oktober 2014. Tapi pada pertemuan lanjutan, Senin, kedua pihak sepakat akan memulai dialog formal.

Wartawan
BBC Juliana Liu di Hong Kong, menyebut pemrotes tampaknya telah memutuskan strategi lain, mungkin sementara, mundur untuk mengatasi kelelahan para pelajar peserta aksi protes.

Sekjen Federasi Pelajar Hong Kong, Alex Chow, mengatakan tidak khawatir dengan turunnya jumlah pengunjuk rasa. "Orang-orang butuh istirahat, tetapi mereka akan datang lagi. Ini bukan berarti, gerakan berhenti. Banyak orang masih memberikan dukungan," kata Chow. (asp)