Delegasi Eropa: Mursi Dalam Keadaan Baik
Rabu, 31 Juli 2013 - 12:38 WIB
Sumber :
- REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
VIVAnews -
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, mengatakan bahwa mantan Presiden Mesir terguling, Muhammed Mursi, dalam keadaan baik. Hal itu diungkapkannya usai bertemu dengan Mursi selama dua jam di sebuah tempat yang dirahasiakan pada Senin malam kemarin.
Ashton menyampaikan informasi itu dalam sebuah jumpa wartawan yang digelar hari Selasa kemarin. Dia didampingi Wakil Presiden Mohamed El Baradei, saat menggelar jumpa wartawan.
Laman
Al Jazeera
, Rabu 31 Juli 2013 melansir itu merupakan kali pertama Mursi dikunjungi oleh pihak luar usai digulingkan oleh militer tanggal 3 Juli kemarin. "Dia dalam keadaan baik. Dia juga dapat mengakses informasi, seperti televisi, koran, sehingga kami dapat berdiskusi soal situasi terkini," ungkap Ashton.
Namun Ashton menolak membeberkan isi pembicaraannya selama dua jam tersebut dengan Mursi. Dia hanya mengatakan bahwa sejak awal dia mengunjungi Mursi, Ashton telah menyatakan tidak akan bermaksud untuk mewakili semua pandangannya.
Usai bertemu Mursi, Ashton kemudian berjanji akan kembali bersama diplomat Uni Eropa lainnya untuk menengahi krisis yang saat ini terus terjadi di Mesir. Dalam kesempatan itu, dia juga mengatakan tidak bermaksud mencampuri urusan politik dalam negeri Mesir.
Baca Juga :
Sementara di tempat berbeda, massa pendukung Mursi masih terus melakukan unjuk rasa besar-besaran pada hari Senin malam, bertepatan dengan pertemuan rahasia antara Ashton dan Mursi. Mereka mulai bergerak dari Masjid Rabiah al-Adawiya di ibukota Kairo menuju Kementerian Dalam Negeri dan dua gedung tentara keamanan lainnya.
Ribuan pengunjuk rasa yang terdiri dari pria dan wanita ini, meneriakkan slogan melawan Panglima Mesir dan Menteri Pertahanan sementara Mesir, Jenderal Abdel Fattah El Sisi. Kelompok lainnya, yakni Aliansi Anti-Kudeta memprotes penggulingan Mursi dan ingin meminta rakyat Mesir untuk turun ke jalan dan lapangan demi bisa meraih kebebasan dan martabat mereka.
Namun Wapres El Baradei merasa optimistis, pendudukan kelompok Ikhwanul Muslimin dapat segera diakhiri dengan damai. "Apabila kami memasukkan unsur kekerasan, maka akan ada ruang damai untuk membubarkan demonstrasi di berbagai bagian negara kemudian memulai sebuah dialog yang serius," kata dia. (eh)