Akhirnya Boeing 787 Dreamliner Siap Terbang

Boeing 787 Dreamliner
Sumber :
  • Boeing.com

VIVAnews -- Setelah lama dinanti kemunculannya bertahun-tahun, pesawat Boeing 787 Dreamliner akhirnya diluncurkan. Pada Sabtu 6 Agustus 2011, Dreamliner melakukan debut pertamanya, terbang berkilauan di bawah sinar matahari di kawasan barat laut AS.

Menurut stasiun berita CNN, produksi Dreamliner molor selama tiga tahun dan biaya pembuatannya melebihi anggaran. Kini, setelah siap, Boeing mengirim 787 Dreamliner awal bulan depan ke Tokyo. Penerima pertama adalah maskapai asal Jepang, All Nippon Airways.

Pesawat yang akan dibawa ke Jepang akan menjadi yang pertama dalam seri 787 Dreamliner yang digunakan dalam penerbangan komersial. Di tengah keterlambatan, pesawat ini menjanjikan revolusi perjalanan udara.

"Kami siap melakukan pengiriman pertama, pesawat 787 pertama. Ini sangat luar biasa bagi kami, yang telah bekerja dalam program ini selama lima, enam, tujuh tahun, baik di Boeing maupun patner kami di sleuruh dunia," kata Scott Fancher, wakil president Boeing sekaligus general manajer program 787, seperti dikutip CNN.

Lantas, apa yang membuat Boeing 787 Dreamliner pantas disebut revolusioner?

Ini adalah pesawat komersial pertama yang sebagian besar dibuat dari bagan karbon komposit atau plastik berdaya tahan super. Penggunaan materi ini berarti, badan pesawat akan lebih ringan. Akibatnya, menurut Boeing, ini akan menghemat 20 persen bahan bakar daripada pesawat konvensional -- membuatnya menjadi pesawat yang ramah lingkungan dan ramah biaya bagi maskapai penerbangan.

Sejauh ini, menurut Boeing, pihaknya telah memproduksi 800 pesawat pesanan, yang masing-masing seharga US$200 juta.

Interior pesawat ini diklaim lebih baik dari pesawat konvensional. Selamat tinggal mata silau selama penerbangan siang. Tombol di jendela pesawat memungkinkan penumpang menggelapkan jendela secara gradual.

Boeing mengembangkan dua versi Dreamliner. Versi pertama, 787-8, bisa membawa 210-250 penumpang tiap rute. sementara versi kedua, 787-9, mampu mengangkut 250-290 penumpang dan dirancang untuk rute internasional yang lebih panjang.