Parlemen AS Dipamerkan Foto Tewasnya Osama

Osama bin Laden
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Pemerintah Amerika Serikat memutuskan untuk tidak merilis foto tewasnya Osama bin Laden kepada khalayak. Namun, beberapa orang anggota parlemen AS diundang untuk menyaksikan langsung sekumpulan foto Osama setelah ditembak pasukan khusus.

Seperti dilansir dari laman MSNBC, Kamis, 12 Mei 2011, CIA mengundang beberapa orang anggota parlemen dan senat AS komite intelijen dan pasukan bersenjata ke markasnya di Langley, Virginia. Mereka disuguhi gambar-gambar mengerikan jasad Osama yang tertembak di kepala dan dadanya di persembunyiannya di kota Abbottabad, Pakistan.

Beberapa anggota parlemen menggambarkan foto tersebut sebagai foto-foto yang  mengerikan. Mereka juga mengatakan bahwa tidak diragukan lagi bahwa foto tersebut adalah benar Osama bin Laden, si pemimpin jaringan militan al-Qaeda.

"Gambar yang sangat mengerikan. Terlihat bekas peluru menembus dari telinga hingga ke lubang mata, atau sebaliknya," ujar Senator Jim Inhofe.

"Itu memang benar dia. Dia telah tewas, dia tinggal sejarah," lanjut Inhofe lagi.

Inhofe mengatakan bahwa terdapat 21 foto yang menunjukkan jasad Osama. Dijadwalkan, beberapa anggota senat dan parlemen lagi besok akan diundang untuk melihat foto tersebut, namun mereka dilarang untuk menyalinnya dan mempublikasikannya.

Inhofe mengatakan bahwa sebaiknya beberapa foto Osama disebarluaskan ke publik untuk membuktikan bahwa dia benar telah tewas. Namun, Steny Hoyer, anggota parlemen lainnya, mengatakan bahwa sebaiknya foto itu tetap menjadi rahasia, seperti yang diinginkan oleh Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

"Menurut saya, mempublikasikan foto seseorang yang telah terbunuh tidak akan menyelesaikan apa-apa. Saya kira bukti kematian Osama bin Laden bahwa dia telah terbunuh sangat kuat," ujar Hoyer.

Hoyer juga mengatakan bahwa jika disebarluaskan, maka foto ini akan menjadi semacam perlambang perlawanan terhadap Amerika Serikat.

Osama bin Laden terbunuh oleh pasukan elit AS pada awal Mei 2011. Tes DNA menunjukkan bahwa yang tewas adalah benar Osama bin Laden, namun Gedung Putih menolak untuk mempublikasikan foto tewasnya Osama.

Foto yang beredar sesaat setelah kematian Osama telah dinyatakan palsu oleh beberapa orang ahli. Jasadnya juga tidak dapat diidentifikasi karena telah hilang dilarung di laut. (eh)