Korea Utara Ancam Jadikan Seoul Lautan Api

Warga menyaksikan televisi yang menanyangkan penyerangan Korut terhadap Korsel
Sumber :
  • AP Photo/Lee Jin-man

 

VIVAnews - Pemerintah Korea Utara mengancam akan memperluas persediaan gudang senjata nuklirnya dan melakukan penyerangan terbuka terhadap Korea Selatan, menyusul rencana latihan gabungan antara Korsel dengan Amerika Serikat bulan depan.

Seperti dilansir dari laman Associated Press, yang mengutip kantor berita resmi Korea Utara, militer negeri itu menuding latihan militer gabungan tersebut adalah awal  invasi terhadap Korea Utara dan upaya menjatuhkan pemerintahan Kim Jong-il.

“Tentara dan rakyat Korea Utara akan meneruskan program nuklir kami untuk menghadapi ancaman nuklir dari negara lain,” ujar pernyataan kemiliteran Korea Utara.

Pada pernyataan tersebut, militer Korea Utara menegaskan bahwa Korea Selatan dan Amerika Serikat tengah merencanakan usaha untuk menggulingkan pemerintahandi negeri mereka.

Militer Korea Utara menegaskan bahwa mereka akan melakukan perang terbuka dan menyeluruh, tanpa ampun dan akan membuat Seoul menjadi lautan api, jika Korea Selatan dan Amerika Serikat memprovokasi..

Militer Korea Utara juga mengatakan bahwa mereka akan meluncurkan rudal ke Korsel untuk menandingi usaha milter Korea Selatan dan Amerika Serikat dalam menghancurkan nuklir Korea Utara.

“Jika mereka memprovokasi untuk melakukan perang lokal, maka dunia akan menjadi saksi perang terbuka dari militer dan seluruh rakyat Korea Utara,” tulis pernyataan tersebut.

Dalam pernyataan tersebut, militer juga mengancam akan memborbardir kota Rimjin di dekat perbatasan, jika Korea Selatan tidak menghentikan perang psikis terhadap Korea Utara. Militer di negeri musuh bebuyutannya itu dituduh telah menerbangkan balon-balon yang membawa ribuan leaflet dan dvd berisikan propaganda bagi rakyat Korea Utara.

“Kami secara resmi memperingatkan bahwa militer kami akan menyerang kota Rimjin sebagai balasan terhadap perang psikis, ini adalah upaya pertahanan diri, jika peringatan kami tidak dipedulikan,” tulis pernyataan tersebut.

Militer Korea Selatan dan AS akan melakukan latihan gabungan pada bulan depan hingga April. Menurut kantor berita Yonhap, latihan ini akan diikuti oleh 200.000 tentara Korsel dan 12.800 tentara AS.

Latihan berupa simulasi komputer, penyerangan udara, darat dan laut. Skenario latihan akan meliputi pertahanan terhadap serangan provokasi, melacak senjata pemusnah massal, perubahan rezim mendadak di Korut dan eksodus para pengungsi.