Israel Tangkap 2 Tentaranya yang Jadi Mata-mata untuk Iran
- Atalayar
Tel Aviv, VIVA – Israel mengatakan pada Senin, 27 Januari 2025, bahwa mereka telah menangkap dua warganya yang diduga sebagai mata-mata Iran. Selain itu, salah satu dari mereka juga dituduh menyerahkan informasi rahasia yang diperoleh selama dinas militernya kepada negara tersebut.
Ini menandai penahanan terbaru dalam serangkaian penahanan di Israel terhadap orang-orang yang didakwa melakukan spionase atas nama musuh bebuyutannya, Iran, sejak musim panas.
Dinas keamanan internal Israel, Shin Bet, dan polisi melaporkan penangkapan Yuri Eliaspov dan Georgi Andreev, keduanya dari wilayah utara negara tersebut.
Media Israel melaporkan bahwa keduanya adalah anggota cadangan di militer Israel, dengan Eliaspov diduga membawa Andreev di bawah naungan Teheran.
"Eliaspov dituduh telah meneruskan informasi rahasia yang diperoleh selama dinas militernya di pasukan pertahanan udara kepada petugas pemrosesannya," kata pernyataan bersama Shin Bet dan polisi, dikutip dari ANews, Selasa 28 Januari 2025.
"Keduanya dibayar untuk pekerjaan mereka dan sepenuhnya menyadari bahwa mereka bekerja melawan Israel," tambahnya.
Keamanan Israel sebagian besar bertumpu pada sistem pertahanan udara canggihnya, yang dijuluki "Kubah Besi", yang melindunginya dari sebagian besar roket dan proyektil yang ditembakkan oleh Iran dan sekutunya.
Sekutu tersebut termasuk kelompok militan Palestina Hamas, yang serangannya pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel memicu perang berdarah di Gaza, dan milisi Islamis Lebanon, Hizbullah.
Pada bulan April dan Oktober, Iran melancarkan dua serangan udara langsung yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel, dan menembakkan beberapa ratus rudal serta pesawat nirawak ke negara tersebut.
Iran mengatakan serangan pada bulan April itu merupakan pembalasan atas serangan udara Israel terhadap kedutaan Teheran di Damaskus yang menewaskan 16 orang.