Trump Baru Dilantik, Pangeran MBS Langsung Investasikan Rp 9,7 Kuadriliun ke Amerika

VIVA Militer: Presiden Donald Trump dan Pangeran Mohammed bin Salman
Sumber :
  • Middle East Eye

Riyadh, VIVA – Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS), memberi tahu Presiden Donald Trump bahwa pihaknya ingin menginvestasikan US$ 600 miliar (Rp 9,7 kuadriliun) untuk perluasan investasi dan perdagangan dengan Amerika Serikat selama empat tahun ke depan.

Hal itu disampaikan oleh berita negara Saudi, pada Kamis pagi, 23 Januari 2025. Dalam panggilan telepon antara kedua pemimpin, putra mahkota mengatakan reformasi yang diharapkan pemerintahan Trump dapat menciptakan kemakmuran ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pelantikan Donald Trump Sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47

Photo :
  • (Foto AP/Morry Gash, Pool)

Laporan itu juga mengatakan Arab Saudi ingin investasinya memanfaatkan kondisi ini. Namun, MBS tidak merinci sumber US$ 600 miliar, apakah itu akan menjadi pengeluaran publik atau swasta atau bagaimana uang itu akan digunakan.

"Investasi tersebut dapat meningkat lebih jauh jika peluang tambahan muncul," kata MBS kepada Trump.

Melansir dari The Sundaily, Trump membina hubungan dekat dengan negara-negara Teluk termasuk Arab Saudi selama masa jabatan pertamanya.

Negara tersebut menginvestasikan US$ 2 miliar (Rp 32,5 triliun) di sebuah perusahaan yang dibentuk oleh Jared Kushner, menantu Trump dan mantan ajudannya, setelah Trump meninggalkan jabatannya.

Pidato Donald Trump usai dilantik sebagai Presiden ke 47 AS

Photo :
  • Tangkapan layar

Trump mengatakan setelah pelantikannya pada hari Senin, 20 Januari 2025, ia akan mempertimbangkan untuk menjadikan Arab Saudi sebagai tujuan pertamanya untuk kunjungan luar negeri jika Riyadh setuju untuk membeli produk Amerika senilai US$ 500 miliar (Rp 8,1 kuadriliun), mirip dengan apa yang ia lakukan pada masa jabatan pertamanya.

"Saya melakukannya dengan Arab Saudi terakhir kali karena mereka setuju untuk membeli produk kami senilai US$ 450 miliar. Saya katakan saya akan melakukannya (perjalanan dinas pertama ke Arab), tetapi Anda harus membeli produk Amerika, dan mereka setuju untuk melakukannya," papar Trump.