Soal Gencatan Senjata di Gaza, Ini Harapan Trump
- (AP Photo/Julia Demaree Nikhinson)
Amerika Serikat, VIVA – Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengatakan, gencatan senjata Gaza dan kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Israel dan Hamas sebaiknya bertahan. Dia mengingatkan bahwa jika hal tersebut tidak bertahan maka kekacauan besar akan terjadi.
"Kita akan segera melihat, dan ini sebaiknya bertahan,” kata Trump ketika ditanya tentang kemungkinan keberhasilan kesepakatan tersebut dalam wawancara via telepon dengan NBC News, pada Sabtu, 18 Januari 2025.
Trump juga mengatakan bahwa dia memberi tahu kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu, untuk terus melakukan apa yang perlu dilakukan. “Terus lakukan apa yang perlu Anda lakukan. Anda harus memastikan, ini harus segera berakhir. Kami ingin ini berakhir, tetapi tetap lakukan apa yang harus dilakukan,” kata Trump.
Presiden terpilih itu menekankan pentingnya rasa hormat bagi AS dalam memastikan kesepakatan tersebut bertahan. “Rasa hormat. AS harus kembali dihormati dan itu harus terjadi dengan cepat. Tetapi rasa hormat adalah kata utama yang saya gunakan,” ucap Trump.
Sebelumnya, Qatar mengumumkan perjanjian gencatan senjata tiga tahap pada Rabu malam untuk mengakhiri lebih dari 15 bulan serangan mematikan Israel di Jalur Gaza dengan gencatan senjata yang akan mulai berlaku pada pukul 8.30 pagi waktu setempat (13.30 WIB) pada Minggu.
Disebutkan bahwa hampir 47.000 warga Palestina yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas serta lebih dari 110.700 terluka dalam perang genosida Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023, menurut otoritas kesehatan setempat.
Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November 2024 untuk Kepala Otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Kepala Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di wilayah tersebut. (Antara/Anadolu)