Kemlu: Kasus WNI yang Terlibat Kriminalitas di Jepang Meningkat
- VIVA/Natania Longdong.
Jakarta, VIVA – Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Judha Nugraha mengatakan bahwa ada peningkatan kasus kriminal yang melibatkan warga negara Indonesia (WNI) di Jepang.
Setahun belakangan, berita-berita mengenai WNI di Jepang yang meresahkan kerap mencuat.
"Kemlu mencatat terjadi peningkatan kasus WNI yang melakukan tindakan kriminal di Jepang. Hal ini tentu memprihatinkan," kata Judha Nugraha saat dikonfirmasi oleh VIVA, Jumat 17 Januari 2025.
Kabar terbaru, ada 11 WNI yang ditangkap polisi Jepang di Prefektur Gunma karena diduga terlibat perampokan-pembunuhan sesama WNI pada 3 November 2024.
Selain itu, pada 28 November, ada WNI di Jepang yang ditangkap polisi karena merampok dan menusuk warga Jepang yang merupakan pasangan suami istri lanjut usia di Prefektur Shizuoka.
Ada pula WNI yang membobol rumah di Prefektur Kagawa pada 29 September 2024. Pada Agustus tahun lalu, tersiar pula kabar viral mengenai geng WNI di jalanan Osaka dan membikin resah warga.
Pada Juli tahun lalu, pria Indonesia pemagang di Jepang merampok perempuan di Fukuoka pada malam hari. Seorang WNI pemagang juga ditangkap polisi karena menelantarkan jasad bayinya pada Februari tahun lalu.
Menurut Judha ada faktor pendorong peningkatan kriminalitas yang dilakukan oleh para WNI tersebut.
"Faktor pendorong bermacam macam, salah satunya adalah pelaku WNI kehabisan uang karena kalah judi online," beber Judha.
Judha pun mengimbau para WNI untuk dapat mematuhi hukum yang berlaku di negara setempat dan menjaga nama baik Indonesia di luar negeri.