Sambut Gencatan Senjata Gaza, Presiden Brasil Dukung Solusi Dua-Negara untuk Palestina-Israel

Presiden Brazil Lula da Silva (Doc: AP Photo)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Mexico City, VIVA - Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyambut baik kesepakatan gencatan senjata yang diumumkan pada Rabu, 15 Januari 2025, antara Israel dan kelompok Hamas, serta pihaknya terus mendukung solusi dua-negara untuk konflik Israel-Palestina.

Melalui akun X miliknya, Lula memuji kabar tersebut dan menekankan pentingnya kedua pihak untuk mematuhi kesepakatan damai.

"Setelah begitu banyak penderitaan dan kehancuran, kabar bahwa gencatan senjata di Gaza akhirnya berhasil dinegosiasikan membawa harapan. Semoga penghentian konflik dan pembebasan para sandera membantu membangun solusi yang langgeng untuk membawa perdamaian dan stabilitas ke seluruh Timur Tengah," tulisnya.

VIVA Militer: Bendera Palestina di tengah puing bangunan kota Gaza

Photo :
  • washingtoninstitute.org

Kementerian Luar Negeri Brasil juga mengeluarkan pernyataan terkait perkembangan itu.

"Brasil mendesak pihak-pihak terkait untuk menghormati ketentuan dalam kesepakatan dan memastikan penghentian permusuhan secara permanen, pembebasan semua sandera, dan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza tanpa hambatan," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Brasil.

Dalam pernyataan itu, Brasil juga mendesak para pihak terkait menciptakan kondisi yang diperlukan untuk memulai proses mendesak rekonstruksi infrastruktur sipil.

Pernyataan itu juga menyerukan segera dimulai kembali proses perdamaian antara Israel dan Palestina serta menegaskan kembali komitmen Brasil terhadap solusi dua negara.

Bendera Israel.

Photo :
  • Atalayar

Brasil mendukung keberadaan "Negara Palestina yang merdeka dan layak, hidup berdampingan secara damai dan aman dengan Israel dalam perbatasan tahun 1967, yang mencakup Jalur Gaza dan Tepi Barat, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya."

Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, mengumumkan keberhasilan mediator dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Implementasi kesepakatan ini akan dimulai pada hari Minggu mendatang, mengakhiri 15 bulan perang di wilayah tersebut.

Sejak 7 Oktober 2023, serangan militer Israel di Gaza telah merenggut lebih dari 46.600 nyawa, mayoritas di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, meskipun Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera. (ant)