Presiden Korea Selatan Resmi Ditangkap, Terancam Hukuman Seumur Hidup atau Mati

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol pada Kamis, 12 Desember 2024, menyatakan bahwa ia tidak memahami alasan di balik tuduhan makar yang dialamatkan kepadanya setelah memberlakukan darurat militer di Korea Selatan.
Sumber :
  • ANTARA/Anadolu

Korea Selatan, VIVA – Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, ditangkap pada Rabu, 15 Januari 2024 setelah pihak berwenang berhasil mengakhiri kebuntuan yang telah berlangsung selama berminggu-minggu. 

Penangkapan ini dilakukan di tengah tuduhan serius terkait upaya pemberlakuan darurat militer yang gagal. Yoon menjadi presiden pertama dalam sejarah Korea Selatan yang ditangkap saat menjabat.

Yoon Suk Yeol ditangkap Polisi Korsel

Photo :
  • AP Photo

Yoon Suk Yeol, seorang mantan jaksa yang memenangkan pemilihan presiden tahun 2022 sebagai kandidat dari Partai Kekuatan Rakyat yang konservatif menghadapi dakwaan berat setelah upayanya memberlakukan darurat militer bulan lalu dinilai melanggar konstitusi. 

Dilansir dari France24, dakwaan ini termasuk pemberontakan yang jika terbukti dapat membawa hukuman penjara seumur hidup atau bahkan hukuman mati.

Setelah dimakzulkan, Yoon menolak menyerahkan diri kepada pihak berwenang dan memilih berlindung di kediaman resminya. Tempat itu berubah menjadi "benteng" yang dilindungi oleh anggota Dinas Keamanan Presiden (PSS) yang tetap setia kepadanya. Barikade kawat berduri dan penghalang fisik dipasang untuk mencegah akses pihak berwenang.

Upaya pertama untuk menangkap Yoon dilakukan pada 3 Januari, namun gagal setelah ketegangan berjam-jam antara penyidik dan petugas keamanan yang melindungi presiden. Yoon bersumpah untuk berjuang sampai akhir dan terus bertahan di kompleks kediamannya.

Namun pada Rabu pagi, ratusan polisi dan penyelidik dari Kantor Penyelidikan Korupsi kembali mengepung kediaman tersebut. Dengan taktik yang lebih terkoordinasi, beberapa petugas bahkan memanjat tembok perimeter dan mendaki jalan setapak menuju gedung utama. Setelah kebuntuan selama beberapa jam, pihak berwenang akhirnya mengumumkan bahwa Yoon telah ditangkap.

Dalam pesan video yang direkam sebelumnya, Yoon menyampaikan keputusannya untuk menyerahkan diri demi mencegah konflik lebih lanjut.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol

Photo :
  • Im Hun-jung/Yonhap via AP

“Saya memutuskan untuk menanggapi Kantor Investigasi Korupsi,” kata Yoon. Meski ia menolak legalitas investigasi tersebut, ia mengaku mematuhi proses hukum demi menghindari pertumpahan darah yang tidak diinginkan.

Setelah penangkapan, Yoon meninggalkan kediamannya dengan pengawalan ketat dalam sebuah konvoi menuju kantor Badan Investigasi Korupsi.