43 Mayat Ditemukan di Tambang Ilegal Afrika Selatan

Evakuasi Mayat dari Tambang Ilegal di Afrika Selatan (Doc: ANews)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Stilfontein, VIVA – Tim penyelamat menemukan 34 jenazah penambang ilegal, pada Selasa, 14 Januari 2025, dari tambang emas yang terbengkalai di dekat Stilfontein, Afrika Selatan.

Melansir dari ANews, Rabu 15 Januari 2025, tempat tersebut merupakan tempat mereka bersembunyi karena takut ditangkap oleh polisi selama penindakan keras terhadap penambangan ilegal.

Ilustrasi Jasad

Photo :
  • pixabay

Dengan ditemukannya sembilan jenazah pada hari Senin, 13 Januari 2025, jumlah total jenazah yang ditemukan dari tambang tersebut telah meningkat menjadi 43.

Selain itu, ada 91 lainnya yang masih hidup, yang berhasil diselamatkan, menurut laporan Serikat Pekerja Industri Umum Afrika Selatan (GIWUSA).

GIWUSA mengatakan 65 penambang ilegal berhasil diangkat ke permukaan dalam kondisi hidup pada hari Selasa, sementara 26 lainnya berhasil diselamatkan sehari sebelumnya.

Akhir tahun lalu, ratusan penambang ilegal bersembunyi di tambang Stilfontein, karena takut ditangkap, tetapi polisi memutus pasokan makanan dan air untuk memaksa mereka keluar dari tempat persembunyian.

Diketahui, polisi Afrika Selatan telah meluncurkan Operasi Vala Umgodi, yang juga dikenal sebagai Tutup Lubang, pada Desember 2023 lalu, dan menangkap lebih dari 13.000 penambang ilegal.

Penambangan ilegal telah menjadi masalah utama di Afrika Selatan selama beberapa dekade, dengan puluhan orang mempertaruhkan nyawa mereka setiap hari untuk memasuki tambang yang tidak digunakan lagi dan mengambil sisa logam mulia.

Banyak orang mengklaim bahwa kemiskinan dan pengangguran mendorong mereka untuk mengambil risiko itu. Sementara itu, sindikat kriminal yang kejam juga diduga menguasai beberapa tambang ilegal.

Pada hari Senin, dua video mengerikan muncul secara daring yang memperlihatkan jasad beberapa penambang ilegal yang terjebak, termasuk mayat yang dibungkus kantong mayat darurat dan pria kurus kering di bawah tambang.

Evakuasi Mayat dari Tambang Ilegal di Afrika Selatan (Doc: ANews)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Ada klaim bahwa mungkin ada 109 jasad di bawah tanah, tetapi pejabat pemerintah belum mengonfirmasi hal ini. Jumlah pasti penambang ilegal di bawah tanah saat ini tidak diketahui.

"Selama beberapa hari ini, kami telah menerima rekaman dari bawah tanah tempat para penambang berada, yang menggambarkan situasi yang sangat mengerikan," kata Mametlwe Sebei, presiden GIWUSA dan pengacara hak asasi manusia.

Sebei menggambarkan apa yang terjadi di tambang itu sebagai pembantaian, dengan mengatakan tumpukan mayat para penambang menunjukkan bagaimana pemerintah gagal melindungi mereka.

Misi penyelamatan, yang tertunda selama dua bulan, diperkirakan akan berlanjut selama 10 hari.