Sebelum Lengser, Biden Ketemuan dengan Netanyahu Bahas Percepatan Genjatan Senjata di Gaza

Washington, VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu, 12 Januari 2025. Pertemuan dua pemimpin negara itu disampaikan oleh seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Diskusi kedua tokoh itu terjadi saat para pejabat AS berlomba untuk mencapai kesepakatan pembebasan sandera dan gencatan senjata di Gaza sebelum Biden lengser dari jabatannya pada 20 Januari 2025.

"Biden dan Netanyahu membahas upaya yang sedang dilakukan untuk mencapai kesepakatan guna menghentikan pertempuran di daerah kantong Palestina tersebut. Dan, membebaskan 98 sandera yang tersisa di sana," kata sumber yang dikutip dari Anews pada Senin, 13 Januari 2025.

Netanyahu juga sudah memberi tahu Biden terkait kemajuan dan mandat yang diberikan kepada tim delegasi yang sekarang berada di Doha untuk membahas percepatan kesepakatan pembebasan sandera.

Penasihat keamanan nasional Biden Jake Sullivan mengatakan para pihak sangat dekat untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata. Namun, masih harus menyelesaikan prosesnya.

Dia mengatakan Biden mendapatkan informasi terbaru setiap hari tentang pembicaraan di Doha. Hal itu karena para pejabat Israel dan Palestina sudah mengatakan sejak minggu lalu bahwa beberapa kemajuan telah dibuat dalam pembicaraan tidak langsung antara Israel dan kelompok militan Hamas.

"Kami masih bertekad setiap hari yang kami miliki di kantor untuk menyelesaikan ini," kata Sullivan.

"Dan kami tidak akan mengesampingkan ini," lanjut Jake.

Dia mengatakan masih ada peluang untuk mencapai kesepakatan sebelum Biden meninggalkan jabatan Presiden AS. Namun, Hamas dinilai sangat keras kepala.

Sementara itu, Wakil Presiden AS terpilih JD Vance berharap kesepakatan untuk pembebasan sandera AS di Timur Tengah akan diumumkan pada hari-hari terakhir pemerintahan Biden. Harapannya, pengumuman itu bisa disampaikan dalam satu atau dua hari terakhir.

Adapun Presiden terpilih Donald Trump, yang juga pendukung Israel sangat mendukung tujuan Netanyahu untuk menghancurkan Hamas.

Ia berjanji untuk membawa perdamaian ke Timur Tengah. Namun, belum mengatakan bagaimana ia akan mencapainya.