Israel Kelabakan Lawan Houthi, AS Murka Bantu Gempur Ibu Kota Yaman
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Sanaa, VIVA - Milisi Houthi menyebut koalisi Amerika Serikat-Inggris membantu Israel dengan meluncurkan serangan ke ibu kota Yaman, Sanaa. Serangan AS-Inggris dilakukan dari udara.
"Serangan udara AS-Inggris menyasar daerah Attan di Sanaa," demikian laporan saluran Al-Masirah yang terafiliasi dengan Houthi dikutip dari laporan Anadolu pada Minggu, 22 Desember 2024.
Namun, Houthi tak merinci terkait dampak serangan dari AS-Inggris. Adapun, pihak AS dan Inggris belum mengeluarkan pernyataan terkait serangan tersebut.
Menurut Houthi, Gempuran AS-Inggris ke Sanaa dilakukan dua hari setelah Ibu Kota Yaman itu dan beberapa lokasi lain di provinsi barat Al Hudaydah menjadi sasaran serangan udara Israel.
Houthi yang tak tinggal diam saat itu merespons dengan mengirim rudal balistik ke wilayah Tel Aviv pada Sabtu pagi. Dari laporan surat kabar Israel, Hareetz, aksi balasan Houthi itu menyebabkan 20 orang mengalami luka-luka. Selain itu, puluhan apartemen di Tel Aviv juga rusak.
Houthi dikenal sebagai milisi yang mendukung kemerdekaan Palestina. Sebagai aksi solidaritas untuk Gaza, Houthi juga sering menargetkan kapal kargo Israel atau kapal terkait zionis yang melintas di Laut Merah dengan serangan rudal serta drone.
Bahkan, Houthi bertekad siap melanjutkan operasi sampai serangan Israel ke Gaza berhenti.
Sejak awal 2024, koalisi yang dipimpin AS melancarkan serangan udara dengan menargetkan lokasi Houthi di beberapa wilayah Yaman. Serangan AS dan sekutu itu sebagai respons atas serangan kelompok tersebut di Laut Merah.
Houthi yang tak takut pun merespons dengan serangan balasan. Serangan Houthi yang kerap langsung ke Tel Aviv membuat Israel kelabakan.
Pihak Houthi pun menilai campur tangan Washington dan London membuat mereka geram. Houthi menganggap semua kapal AS dan Inggris sebagai sasaran militer mereka. (Ant)