Perwira Tinggi Militer Korsel Tuai Kritik Gegara Main Gim saat Penyelidikan
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Seoul, VIVA – Seorang perwira tinggi militer Korea Selatan (Korsel), menuai kritik setelah ketahuan bermain gim di smartphone-nya, selama penyelidikan Majelis Nasional atas insiden darurat militer ilegal pada 3 Desember.
Meskipun perwira itu tidak terlibat langsung dalam insiden tersebut, para kritikus mengecam perilakunya yang tidak pantas selama sesi yang penting itu.
Selama pertemuan darurat Komite Pertahanan Nasional pada hari Selasa, 10 Desember 2024, rekaman siaran menunjukkan Mayor Jenderal Angkatan Udara Choi asyik bermain gim di telepon pintarnya selama sekitar lima menit, sekitar pukul 19.40 waktu setempat.
Choi, mengenakan seragam tempur, terlihat duduk dengan sepatu bot tempurnya terlepas, satu kaki disilangkan di atas kaki lainnya, dan fokus pada teleponnya.
Insiden itu terjadi selama istirahat, tanpa ada seorang pun di dekatnya yang memperhatikan. Tampaknya Choi tidak menyadari bahwa kamera terus merekam sesi tersebut bahkan selama istirahat.
Melansir dari The Korea Times, Rabu, 11 Desember 2024, dia berhenti bermain hanya setelah seseorang memberitahunya tentang adanya siaran langsung.
Ketika rapat dilanjutkan pada pukul 9 malam, para anggota parlemen memperhatikan tindakan Choi.
Perwakilan Ahn Gyu-baek dari Partai Demokratik Korea yang beroposisi, mantan ketua Komite Pertahanan Nasional, mengkritiknya dengan tajam, dengan mengatakan, "Negara ini kacau dengan darurat militer pertama dalam 45 tahun. Apakah Anda waras?"
Kata-kata kasar Ahn menggarisbawahi beratnya sidang, yang berupaya menyelidiki sepenuhnya sejauh mana situasi darurat militer tersebut.
Lebih dari 50 perwira tinggi militer, termasuk perwakilan dari Kementerian Pertahanan Nasional dan Kepala Staf Gabungan, hadir dalam pertemuan tersebut.
Wakil Menteri Pertahanan Nasional Kim Sun-ho mengatakan, "Kami akan menyelidiki masalah ini secara menyeluruh dan meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab."
Meskipun Choi dipastikan tidak memiliki hubungan dengan insiden darurat militer, perannya sebagai direktur intelijen asing di Badan Intelijen Pertahanan, yang mengkhususkan diri dalam operasi Angkatan Udara, telah menuai reaksi beragam di dunia maya.
Beberapa pihak berpendapat bahwa tindakannya selama jeda sidang bersifat pribadi dan tidak terkait dengan penyelidikan, sementara pihak lain memandang perilaku tersebut sebagai lambang buruknya disiplin di antara para pemimpin militer senior.